Kamis, 06 Desember 2012

MURSYID TQN PP SURYALAYA MASIH TETAP SYEIKH AHMAD SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN RA. Jumat, 30 November 20120 komentar


MURSYID TQN PP SURYALAYA MASIH TETAP SYEIKH AHMAD SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN RA.
Jumat, 30 November 20120 komentar

Banyak pertanyaan mengenai mursyid penerus TQN PP.Suryalaya. Bahkan beberapa pihak ada yang sudah tidak sabar untuk memberikan suatu pendapat dari dalil-dalil yang kurang dapat dipertanggungjawabkan mengenai hal ini.
Mengenai fenomena yang belaku saat ini Pondok Pesantren Suryalaya sebagai wadah dari TQN Suryalaya sudah menjawabnya dengan surat edaran Nomor: 045.PPS.VII.2012.
TQN PP.Suryalaya sudah memiliki sistem manajemen yang berlangsung dengan baik saat ini. Sistem manajemen tarekat yang tentunya memiliki beberapa karekteristik dan perbedaan satu sama lain di dunia ini. Di dunia Tarekat seorang Mursyid memiliki otoritas sendiri dalam mengubah/menambah sistem atau amaliyah yang akan diberlakukan di tarekat yang dipimpinnya.
Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin ra. (Pangersa Abah Anom) selaku mursyid TQN PP.Suryalaya sudah mengangkat lebih dari 60 orang para wakil talqin, mendirikan Yayasan Serba Bakti PP.Suryalaya dan sudah pula mengangkat pengemban amanah dalam kelangsungan syiar dan bimbingan TQN PP.Suryalaya. Lembaga-lembaga pendidikan pun sudah dibentuk sampai tingkat Sekolah Tinggi/Universitas.
Tugas ikhwan wal akhwat TQN PP.Suryalaya saat ini adalah meningkatkan amaliyah serta menjalankan amanah yang sudah diberikan Pangersa Abah khususnya pula TANBIH TQN PP.Suryalaya. Tetaplah menjaga persatuan dan berpatokan kepada info dari PP.Suryalaya pusat sebagai wadah dari TQN PP.Suryalaya.

Berikut kami sampaikan surat edaran Nomor: 045.PPS.VII.2012 :

-TENTANG
HIMBAUAN DAN AJAKAN-

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam suasana bulan suci Ramadhan 1433 H dan menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, kami Pengemban Amanah Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya dan segenap Keluarga Syaikh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin ra. mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa semoga kita semua senantiasa dalam ampunan Allah swt. Serta menjelang Idul Fitri 1 Syawal 1433 H Pengemban Amanah Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya dan segenap Keluarga Syaikh KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin ra. mengucapkan “Minal ‘Aidin Walfaizin” mohon maaf lahir dan batin.

Menyikapi situasi yang berkembang dikalangan ikhwan/akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya yang berkaitan dengan fenomena/issue tentang Mursyid sepeninggal Pangersa Abah Anom maka dengan ini kami permaklumkan dengan hormat kepada seluruh Wakil Talqin TQN Pondok Pesantren Suryalaya, Pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya (Korwil, Perwakilan dan Pembantu Perwakilan) dan seluruh Ikhwan/Akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya, bahwa :

1. Pengemban Amanah Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Suryalaya secara tegas tidak mengakui pengakuan seseorang sebagai MURSYID Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya sepeninggal Pangersa Abah Anom karena sepanjang yang kami ketahui dari telaah dokumen ( Amanat, Maklumat Pangersa Abah Anom selaku Mursyid Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya ) sampai saat ini tidak ditemukan adanya bukti-bukti otentik adanya pelimpahan kemursyidan dari beliau kepada siapapun dan tidak ada penambahan Wakil Talqin baru sepeninggal beliau.

2. Selanjutnya apabila ada pengakuan sepihak dari seseorang yang mengaku sebagai Mursyid Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya sepeninggal Pangersa Abah Anom selaku Mursyid Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya maka kami Pengemban Amanah Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Suryalaya tidak turut campur pada urusan tersebut dan segala akibat yang timbul karenanya menjadi tanggungjawab yang bersangkutan. Sepeninggal Pangersa Abah Anom Selaku Mursyid Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya amaliah Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya yang selama ini kita amalkan, masih tetap berkembang di masyarakat tetap berjalan dan tidak terdapat perubahan artinya masih tetap sejalan dengan TANBIH wasiat Pangersa Guru Almarhum Syaikh H. Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra., Uqudul Jumaan, Mifathus Sudur, serta Maklumat dan Amanat Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya Syaikh H. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra.
Ikhwan/akhwat Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya masih terus berkembang terbukti dengan masih banyaknya para tamu yang datang ke Pondok Pesantren Suryalaya meminta Talqin dzikir dan mengamalkan amaliah Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya, terutama dalam waktu Pengajian Manaqiban tiap tanggal 11 Hijriyah.

3.Bagi daerah–daerah yang Wakil Talqinnya atau Pembina di daerahnya telah meninggal dunia, Pembinaan kepada Ikhwan/akhwat masih tetap berjalan oleh Para Pembina, Pengurus Yayasan, Sesepuh Manaqib dan Khataman, Mubaligh/Mubalighah dari daerah lain yang terjangkau. Oleh karena itu para ikhwan/akhwat Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya hendaklah senantiasa tetap tenang, istiqomah melaksanakan amaliah Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya baik harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan. Apabila terjadi penyimpangan sepeninggal Pangersa Abah Anom maka Abah tidak bertanggung jawab. sebagaimana ditegaskan dalam Maklumat Pangersa Abah Nomor : 03.PPS.V.2002 butir 5 yang berbunyi “ Agar tetap menjaga diri tidak berbuat yang bertentangan dengan petunjuk, pedoman, bimbingan dan pengajaran yang telah ditetapkan dalam amalan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara organisasi, bagi mereka yang melakukan penyimpangan atau perekayasaan terhadapnya maka Abah tidak ikut bertanggungjawab dan segala akibat yang ditimbulkan karenanya menjadi tanggungjawab orang yang bersangkutan”

4. Demikian himbauan ini kami sampaikan, semoga dapat diindahkan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya kita berdo’a semoga kita senantiasa dapat melaksanakan amaliah Tareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya secara istiqomah, semoga kita diakui menjadi muridnya dan mendapat limpahan barokah dari Almukarom Pangersa Abah Anom serta Almukarom Pangersa Abah Sepuh serta karomah dari Tuan Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani qs. serta Syafa’at dari junjungan kita Nabiyullah Muhammad Saw.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Suryalaya, 14 Ramadhan 1433 H
3 Agustus 2012 M

Pengemban Amanah
Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya
K.H. Zaenal Abidin Anwar.

MAKLUMAT: Mengenai Futuh Robbani/Miftahul Ghaib Minggu, 06 Mei 20120 komentar MAKLUMAT NO.123.PPS.VI.1996


MAKLUMAT: Mengenai Futuh Robbani/Miftahul Ghaib
Minggu, 06 Mei 20120 komentar

MAKLUMAT NO.123.PPS.VI.1996


Bismilllahiraahmanirrohiim



Salah satu untuk mencapai ridho Allah, adalah dengan amaliyah Thorekat Qodiriyah Naqsabandiyah.

Dalam Pengamalan TQN, disamping diperlukan ketelitian, juga kesungguhan, sehingga dalam menyerap dan melaksanakan amaliyahnya sesuai dengan aturan dan tuntunan yang berlaku (dalam Kitabullah, Sunnah Rasul,Ijma Ulama dan Qiyas).



Bagi para pengamal TQN terkadang ada di antara mereka yang memperoleh Futuh Robbani/Miftahul Ghaib, hal ini sebagaimana Firman Alloh dalam Al-Quran Surat: Al-Jin Ayat 26-27 :



"(Dia adalah Tuhan) mengetahui yang Ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan seorang pun tentang yang Ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang di ridhoi-Nya".



Dalam adab TQN, apabila murid/pengamal TQN, mendapatkan Miftahul Ghaib ini, harus hati2 dan tidak diperbolehkan untuk membuka rahasia kegaibannya kepada orang lain.

Sabda Nabi dalam hadistnya :

Dari 'Aisyah r.a. sesunggguhnya ia mendengar Rasululloh bersabda :

Sesungguhnya Malaikat turun ke langit mengingatkan beberapa hal, maka syetan mendengarkannya, dengan bermacam-macam pendengaran dan disampaikan kepada Kahin. Kemudian berdustalah mereka dengan seratus pendustaan/kebohongan dari dirinya sendiri.

Dalam hal Miftahul Ghaib, Sulton Aulia berkata :

Apabila menceritakan Karomah/Miftahul Ghaib, itu merupakan haidnya laki-laki.



Pendapat Ulama Tasawwuf :

Bahwa Miftahul Ghaib ialah :

(Membawa atau condong kepada kebaikan)

(Menjinakkan yang liar).

Karena menceritakan Miftahul Ghaib, merupakan sikap yang tidak baik/dilarang, Juga merupakan godaan bagi diri kita.

Maka kepada seluruh ikhwan TQN PP.Suryalaya (Wakil Talqin, Mubaligh, dan ikhwan yang sedang belajar mengamalkan TQN).

ABAH MENGHARAP, HENDAKNYA HARUS MENJAGA DIRI DAN BERHATI-HATI AGAR KITA SENANTIASA TETAP TETAP DALAM LINDUNGAN DAN RIDHO ALLAH SWT.



Suryalaya, 24 Juni 1996

Sesepuh PP Suryalaya,





KH.A.SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN

Siapakah Mursyid TQN Suryalaya, Sekarang?

Assalammu'alaikum wr wb Meninggalnya guru Agung Ikhwan TQN Suryalaya, menyisakan berbagai pertanyaan siapakah Pengganti Beliau..ijinkan Penulis menyampaikan pendapat semoga Alloh SWT memberikan kebaikan;

1. Kemursyidan TQN Suryalaya jangan kita pikirkan sebagai suatu perpecahan, serahkanlah sesuatu pada ahlinya, Kita yakin Di Suryalaya banyak pakar bahkan para wakil talqin yang memahami masalah ini

2. Pengakuan pihak2 lain tentang kemursyidan adalah tanggung jawab masing2 pihak, dan tentunya harus bernilai Ibadah
3. Tetap bersatu menghadapi perubahan2 ini..karena kemursyidan adalah ibarat hal yang tidak perlu diperebutkan..karena menjadi seorang mursid ga gampang dan harus siap ga enak

4. Para ikhwan marilah tetap mengikuti keputusan dari Pusat Ponpes Suryalaya, dengan tetap mengamalkan ajaran Nabi dan Alqur'an sebagaimana amalan dzikir yang diajarkan guru "Abah Anom " di uqudul Jum'an

5. Pihak2 yang mengakui menjadi mursyid sebenarnya harus memakai merek lain, jangan sangkut pautkan dengan Suryalaya karena hal tersebut lumrah dalam perguruan tarekat...jangan malah kita saling mengklaim.Apapun kita adalah produk guru ibadah kita Syekh Ahmad shohibul wafa Tajul Arifin

6. Kebenaran tidak bisa dibohongi tetaplah melangkah dan bersatu selama kita merasa jadi murid TQN SURYALAYA (kalau TQN nama lain tapi memisah, saya yakin itu diluar Suryalaya), tetap pesan Tanbih dijunjung tinggi dan saling menghormati Jadi tetaplah kita amalkan UQUDUL Jum'an..dan amalan syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin tetap diamalkan sesuai petunjuk dan jangan ditambahi..Tetap hormat pada sesepuh, Keluarga Abah, Para wakil Talqin , dan sesama ikhwan terutama sesama muslim dan Negara Kita..

Siapa Mursyid TQN sekarang?

Sebagai murid ikuti ajaran guru..tetap percayakan pada ahlinya dan kita yakin Di Pesantren Suryalaya lebih Paham..Jadi Jangan ikut Bingung..Tetaplah Ibadah dan Membangun Negara jangan tercerai Berai...

Wassallam