Rabu, 26 Februari 2014

Keajaiban shalawat
sumber :http://dc357.4shared.com/doc/eTpdzJjQ/preview.html
Bayak sekali keajaiban-keajaiban dari membaca shalawat ,diantaranya adalah Shalawat dapat mendatangkan syafa’at. Syafa’at Nabi Muhammad saw merupakan sesuatu yang diimpikan oleh setiap muslim,dimanapun ia berada. Sebab setiap kaum muslim tidak akan bisa mengandalkan amaliyahnya semata dalam menghadapi dahsyatnya hari kiyamat,pertanyaan kubur dan peristiwa-peristiwa hebat yang terjadi di alam akhirat tanpa ada pertolongan atau syafa’at dari Nabi Muhammad saw.
Adapun cara yang paling efektif untuk memperoleh syafa’at Nabi Muhammad saw adalah dengan banyak membaca shalawat kepada beliau. Barang siapa mencintai Nabi saw,maka pasti ia banyak membaca shalawat kepadanya. Buahnya ia akan mendekati surga.
Mungkin hanya shalawat yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain,selain orang yang membacanya mendapatkan syafaat,shalawat juga menjadi sebab diampuninya dosa.Inilah keuntungan ganda yang diperoleh bagi orang yang suka membaca shalawat pada nabinya.
Rasulullah saw bersabda :”Barangsiapa membaca shalawat pada ku 100 kali pada setiap hari jum’at,maka Allah mengampuni dosa-dosanya,sekalipun dosanya sebanyak buih lautan”.
Rasulullah saw bersabda :” Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali,maka dia dibersihkan dari dosanya,sedikitpun tiada tersisa sekalipun hanya sebesar atom”.
Dengan dihapusnya dosa-dosa orang yang membaca shalawat,maka dengan sendirinya ia akan masuk surga dengan mudah,karena seluruh dosanya sudah diampuni oleh Allah berkat bacaan shalawatnya kepada Nabi Muhammad saw.
Semua amal perbuatan umat manusia di alam ini akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah nanti. Dari sekian banyak jenis amal ibadah yang dilakukan oleh manusia ada amal ibadah tertentu yang bisa dipakai oleh Rasulullah saw untuk mengenali umatnya, yaitu shalawat.
Shalawat ini bisa dijadikan barometer untuk mengukur kadar kecintaan seseorang terhadap Nabinya,yaitu Muhammad saw.Selain itu,Jauh dekatnya seorang muslim dengan nabinya dapat dilihat dari sedikit banyaknya ia dalam membaca shalawat.Sebab orang yang paling dekat dengan Rasulullah adalah orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabinya.
Rasulullah saw bersabda :” sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku”
Rasulullah saw bersabda :” Sesungguhnya akan datang kepada telagaku pada hari kiamat kaum-kaum yang hanya aku kenal karena mereka banyak membaca shalawat untukku”.
Dengan demikian,rugi besar bila seseorang tidak mau membaca shalawat kepada Rasulullah saw,atau membaca shalawat tapi ala kadarnya saja,tanpa disertai oleh keniatan yang ikhlas dan kemauanyang kuat untuk bisa berkumpul dengan Rasulullah nanti di akhirat.
Orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw,shalawatnya akan langsung diterima oleh beliau.Karena itu, beliau mengetahui siapa orang yang membaca shalawat kepadanya.
Dengan demikian,semakin sering orang membaca shalawat maka semakin dikenal dirinya oleh beliau.Sebaliknya,orang yang tidak mau membaca shalawat,maka beliau pun tidak mengenal dirinya. Meskipun dia mengaku sebagai umat nabi Muhammad,tapi umat dalam artian yang bersifat umum,bukan mengenal secara pribadi Nabinya.Nah,shalawat inilah sebagai sarana untuk mengenal beliau secara pribadi.Demikian pula,beliau bisa mengenal dirinya,karena shalawat yang dibacanya akan langsung beliau terima.
Rasulullah saw bersabda :” Jangan kalian jadikan kuburku sebagai tempat perayaan,dan bacakan shalawat untukku,maka bacaan shalawatmu itu akan sampai kepadaku dimana saja kamu berada”.
Rasulullah saw termasuk diantara sekian banyak rasul yang memiliki kelebihan bisa mengetahui kepribadian seseorang secara detail,tanpa bergaul dengannya,tanpa mengetahui tingkah lakunya setiap hari,dan tanpa pernah bertemu dengannya.
Inilah yang beliau katakan kepada para sahabatnya yang sedang duduk-duduk dimasjid dekat beliau,ketika ada seorang pemuda masuk kedalam mesjid ,maka beliau langsung menghormatinya dan memberikan tempat duduk disisinya.
Rasulullah saw bersabda :” Barangsiapamembaca shalawat 10 kali kepadaku diwaktu pagi,dan 10 kali diwaktu petang hari,pasti dia diselamatkan dari goncangan besar yang mengejutkan kelak dihari kiamat,dan ia dikumpulkan dengan para nabi dan para shiddiqin yang telah diberi nikmat Allah”.
Shalawat bila dibaca secara istiqomah dengan penuh keikhlasan,disertai rasa hormat dan mahabbah kepada Rasulullah,insyaallah pembacanya tidak akan jatuh miskin,akan tercukupi kehidupannya sehari-hari,tidak sampai merepotkan dan menyusahkan orang lain.
Diantara tanda dari orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi saw adalah wajahnya ketika dirinya berkumpuldengan semua makhluk dipadang mahsyar.Juga bercahayaketika saat melewati shirat,yaitu jembatan penyebrangan yang ada diatas neraka sebagai jalan menuju surga. Padahal waktu itu,banyak orang yang melewati shirat mukanya dan tubuhnya menjadi hitam pekat karena uap dari bara api neraka. Hal ini tidak terjadi pada para nabi,orang shaleh termasuk orang orang yang banyak membaca shalawat,justru cahaya mereka akan bersinar saat melewati shirat.
Bercahayanya wajah adalah sebagai tanda bahwa dirinya adalah calon penghuni surga, yang ringan hisabnya dan selamat saat melewati shirat.Orang seperti ini kebahagiaannya sudah terpancar dari kemilauan sinar wajahnya.Bahkan cahaya yang menyelimuti dirinya itu jika dibagi untuk menerangan seluruh makhluk yang ada di alam ini akan mencukupi.Sebagaimana penjelasan hadis dibawah ini.
Rasulullah saw bersabda :” Barangsiapa bershalawat untukku 100 kali pada hari jum’at,maka kelak ia akan datang pada hari kiamat disertai cahaya,yang sekiranya cahaya itu dibagikan diantara makhluk makhluk seluruhnya,niscayanya sebagian semua”
Begitu mulia dan tingginya derajat Rasulullah disisi Allah sampai bacaan shalawat beliau bisa dijadikan mas kawin atau mahar.Inilah yang dilakukan oleh nabi Adam ketika hendak menikahi hawa.Atas petunjuk Allah,Nabi Adam di perintahkan memberikan mas kawin kepada hawa yang berupa bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Ini menunjukan bahwa derajat Rasullullah saw lebih tinggi daripada Nabi Adam, juga sebagai bentuk penghormatan Nabi Adam kepada Nabi akhir jaman,yaitu Muhammad saw.Padahal saat itu Nabi Muhammad saw belum lahir,ada sellisih waktu ribuan tahun jarak antara pernikahan nabi Adam dengan kelahiran Nabi Muhammad saw ,namun Nur Muhammad saw sudah memancar menerangi jagat raya ini,karena kelahiran beliaudi dunia adalah sebagai Rahmatal Lil Alamin.
Allah berfirman pada umat muhammad saw :” Bacalah shalawat pada Muhammad, dan bacalah salam kepadanya sehingga aku mengharamkan neraka buat kalian,dan bacalah salam kepada Nabi Muhammad sehingga aku menghalalkan surga buat kalian”.
Mungkin hanya sahalawat yang memiliki keistimewaan luar biasa bila dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain.
Pada saat seluruh makhluk yang pernah hidup di alam ini di bangkitkan dari kuburnya mulai jaman sebelum nabi adam sampai akhir zaman,lalu mereka dikumpulkan disuatu lapangan yang maha luas yang bernama “mahsyar” . Disana tidak ada naungan,tidak ada air juga tidak ada pepohonan,saat itu seluruh makhluk dalam keadaan haus,kecuali orang orang yang beriman,para kekasih Allah dan orang orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Mumpung masih ada kesempatan hendaknya kesempatan ini kita pergunakan untuk banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw sebagai bekal di akhirat nanti,supaya tidak mengalami kehausan sewaktu berada di makhsyar.
Mungkin Orang yang lemah keimanannya,atau orang selalu menggunakan rasionya dalam memahami ajaran agama islam,ia tidak akan percaya dalam kisah ini.Sebab kisah yang berkaitan dengan bacaan shalawat ini akan terjadi pada hari kiyamat nanti.
Orang yang banyak membaca shalawat ia akan dibela dan ditolong oleh nabi saw disaat ia sedang mengalami kesulitan dalam mempertanggung jawabkan amal perbuatannya dihadapan Allah kelak. Bila orang tersebut mendapat masalah serius dalam mempertanggung jawabkan amalanya,maka beliaulah yang akan membelanya,meskipun orang itu sudah dipastikan masuk dalam neraka.
Diantara keutamaan shalawat adalah bahwa shalawat itu dapat memberi syafa’at kepada orang yang membacanya,dapat menyelamatkan siksaan orang di akhirat,juga dapat menghapus dosa orang fasiq.Orang fasiq yang berlumuran dosa dan noda saja dapat mencapai derajat tinggi karena membaca shalawat.Bagaimana dengan orang-orang ahli ibadah,yang jauh dari kema’shiyatan?jika mereka mau membaca shalawat tentu kemuliaannya jauh lebih tinggi melebihi keutamaan yang dicapai oleh orang fasiq yang membaca shalawat.
Shalawat dalam majlis membawa berkah.Majlis yang paling baik adalah majlis yang penuh dengan berkah,keberkahan majlis bisa didapat bila didalam majlis tersebut telah dibacakan shalawat.
Majlis yang didalamnya tidak ada bacaan shalawat,kurang membawa berkah dan kemanfaatan bagi orang yang berkumpul dalam majlis tersebut,sehingga terkadang terjadi percekcokan,kesalah pahaman,tidak adanya kesepakatan ,dan efek-efek negatif lainnya.
Sedangkan bila didalam majlis itu dibacakan shalawat ,setidak-tidaknya orang yang berkumpul dimajlis tersebut akan di ampuni dosa-dosanya,dijauhkan dari malapetaka,baik malapetaka yang diakibatkan dari perselisihan pendapat ,atau ketersinggungan dari ucapan saat berkumpul .Semua ini adalah akibat dari keberkahan shalawat.
Selain itu,shalawat juga dijadikan sebagai perantara diterimanya amal.Diantara syarat berdo’a kepada Allah adalah mengawalinya dengan membaca shalawat kepada Nabi saw. Sebab bacaan shalawat ini adalah sebagai sarana untuk menembus hijab yang menghalangi do’a tersebut sampai kepada Allah. Selain itu,shalawat juga berfungsi sebagai wasilah agar do’a yang dipanjatkan terkabul.
Banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw selain akan memdapat syafa’at dari beliau di akhirat kelak,juga dapat mendekatkan diri pada Allah.Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah kepada nabi Musa as :”maukah engkau agar aku dekat denganmu melebihi dekatnya ucapanmu dengan lisanmu,melebihi jiwamu dengan ragamu,melebihi cahaya penglihatanmu dengan kedua matamu ,dan melebihi pendengaranmu dengan telingamu?,maka bacalah shalawat sebanyak mungkin kepada Nabi Muhammad saw”.

Kenapa membaca shalawa kepada Nabi Muhammad saw sama dengan mendekatkan diri pada Allah?sebab dalam shalawat itutercantum pula nama Allah.Semakin sering orang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw,maka semakin sering pula orang itu menyebut nama Allah.

Dengan demikian,selain dirinya menunjukan rasa mahhabah (kecintaannya) kepada Nabi Muhammad saw dengan bacaan shalawatnya,juga selalu ingat kepada Allah,Dzat Yang Menciptakannya.Inilah diantara inti dari firman Allah kepada Nabi Musa as,sebagaimana disebutkan diatas.
Shalawat itu bisa mengharumkan bau jenazah. Peristiwa yang tidak masuk akal dan bersifat irrasional ini terjadi pada masa pemerintahan umar bin khatab ra. Karena ketekunannya membaca shalawat, orang ahli maksiat yang di pandang buruk oleh masyarakat setempat karena tingkah lakunya yang menyimpang dari tatanan syariah dan kebiasaan yang buruk, namun ketika mati jenazah berbau harum semerbak, laksana keharuman minyak kasturi.
Demikian diantara keistimewaan membaca shalawat dengan istiqamah, keuntungannya bisa di rasakan langsung sewaktu di dunia, sampai jenazahnya berbau harum, tidak seperti aroma jenazah pada umumnya.
Ada lagi keistimewaan shalawat, yaitu shalawat dapat menyelamatkan hukuman peradillan. Shalawat dapat menjadi perantara datangnya pertolongan Allah kepada seseorang yang banyak membaca shalawat kepada kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad saw, ketika dirinya mengahadapi ketidak adilan dalam urusan peradilan.
Membaca shalawat pada Nabi bisa menyelamatkan seseorang dikala mengahadapi kesulitan, baik di dunia maupun di akhirat.
Amalan shalawat juga bisa di pakai untuk melihat mimpi terhadap sesuatu yang gaib, yang tidak bisa dirasionalkan juga tidak bisa di analisa secara ilmiah, tapi ini kenyataan.
Demikianlah diantara hikmah shalawat yang dapat dipakai untuk mengetahui keadan sesuatu yang bersifat gaib, yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, kecuali bagi mereka yang memiliki keistimewaan yang di berikan oleh Allah kepadanya, atau melakukan amalan tertentu yang memiliki derajat dan keutamaan tinggi, seperti membaca shalawat.
Shalawat diletakan dibawah arasy. Derajat kemuliaan shalawat ini sungguh luar biasa, setiap shalawat yang di baca oleh seorang hamba, maka bacaan shalawatnya itu dibawa oleh para malaikat untuk diletakan di bawah arasy guna dilaporkan kepada Allah.
Oleh karena itu, ketika membaca shalawat bacalah dengan bacaan yang benar, jangan asal – asalan dalam mengucapkannya, apalagi sampai mempermainkannya, sebab shalawat yang kita baca ini dihaturkan kehadirat Allah oleh para malaikat.
Shalawat bisa merubah wajah mayat. Orang yang suka makan barang riba ketika mati wajahnya berubah seperti wajah keledai, namun ada suatu keanehan yang terjadi pada masa hidupnya sufyan ats- tsauri. Ada seseorang yang setiap harinya sudah biasa makan barang riba, hampir semua makanan yang masuk ke perutnya dapat di pastikan berbau riba. Tetapi anehnya ketika ia menonggal dunia wajahnya justru bercahaya, bersinar bagaikan bulan purnama. Ketika diselidiki salah satu penyebabnya ternyata adalah semasa hidupnya ia tekun membaca shalawat kepada Nabi saw.
Memang luar biasa keistimewaan shalawat. Ia bisa memberikan syafaat tidak hanya di akhirat saja. Pada saat matipun orang yang banyak membaca shalawat akan mendapatka syafaatnya. Inilah amalan ibadah yang balasan pahalanya langsung menjadi tanggung jawab Rasulullah saw.
Salah satu diantara keistimewaan shalawat, bahwa shalawat itu langsung di serahkan kepada Nabi saw, dan nabi pun bisa mendengar orang yang membaca shalawat kepadanya. Ini menunjukan betapa agung dan mulyanya derajat beliau di hadapan Allah, sampai beliau bisa mendengar langsung orang yang membaca shalawat kepadanya, meskipun beliau sudah meninggal ribuan tahun, sebagai mana yang di janjikan oleh Allah kepadanya.
Keterangan di atas membuktikan begitu besar penghormatan beliau terhadap orang yang membaca shalawat, sampai beliau rela menjadi saksi bagi orang yang membaca shalawat padanya atas kebaikan amal ibadah orang tersebut di hadapan Allah nanti, maka rugi besar orang yang tidak mau membaca shalawat kepada beliau. Tidak ada amal ibadah dari umat Muhammad saw yang bisa diterima dan di dengar langsung oleh nabinya selain amalan shalawat.
Shalawat menghilangkan kefakiran. Salah satu rahasia shalawat yang tidak banyak diketahui orang, bahwa shalawat itu bisa menyebabkan orang yang membacanya bisa hidup tentram dan berkecukupan, tidak jatuh miskin dan sengsara dalam kehidupannya. Tidak miskin bukan berarti kaya raya, tetapi segala kebutuhannya sehari –hari bisa di penuhi, tidak sampai menyusahkan orang lain.
Oleh karena itu, shalawat hendaknya dijadikan pegangan oleh setiap umat muslim, sebagai bekal dalam perjalanan hidup di dunia dan di akhirat meskipun shalawat bisa membuat orang yang membacanya tidak jatuh miskin, tetapi hendaknya jangan berpangku tangan, usaha bekerja harus tetap dijalankan karena kita ini masih dalam tingkatan syariat. Artinya segala sesuatu bisa berhasil bila di sertai dengan ketekunan dalam berusaha tidak dengan bimsalabim abra kadabra.
Diantara pahala orang yang membaca shalawat bahwa setiap shalawat yang dibacanya itu akan di ganti oleh Allah dengan seorang malaikat. Malaikat inilah yang selalu membaca shalawat untuk dirinya sampai hari kiamat. Dengan banyak membaca shalawat maka banyak pula malaikat yang membaca shalawat untuk dirinya.
Melihat begitu besarnya pahala membaca shalawat, maka keterlaluan sekali bila ada orang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Orang seperti ini yakin tanpa membaca shalawat ia bisa masuk surga karena telah memiliki pahala yang banyak. Padahal keyakinan seperti ini adalah sangat menyesatkan dan bisa menjerumuskan dirinya dalam kefasikan, karena perbuatannya itu telah di bungkus dengan ketakaburan.
Ada bulan tertentu dimana orang yang membaca shalawat pada bulan itu akan mendapat pahala yang berlipat ganda, seperti membaca shalawat pada bulan sya’ban. Di bulan ini orang yang membaca shalawat akan mendapat balasan pahala yang di berikan kepada para nabi.
Orang yang banyak membaca shalawat ia akan mati dalam keadaan tenang. Maksudnya keluarnya roh dari badannya sangat halus, ia tidak akan mengalami sakaratul maut yang sangat menyakitkan. Hal ini disebabkan dari shalawat yang dibacanya itu .
Mudah – mudahan Allah melepaskan roh kita dalam keadaan baik, yang halus dan sangat pelan sekali, sehingga mati dalam kondisi sempurna.
Orang yang sering membaca shalawat kepada Nabi saw hidupnya di jauhkan dari kesedihan dan kerupekan, baik sewaktu di dunianya maupun di akhiratnya kelak, sehingga ia menjalani hidupnya dengan damai dan sejahtera. Lebih – lebih untuk kehidupannya di akhirat, ia akan mendapat syafaat dari Nabi saw sehingga ia tidak akan mengalami kesedihan, baik pada saat penimbangan amal, ketika berada di mahsyar maupun saat melewati shirat.
Munkin banyak yang tidak tau nahwa majelis yang di dalamnya ada bacaan shalawat akan menebarkan aroma yang sangat harum. Hanya orang – orang yanh memiliki keistimewaan dan kelebihan yang bisa merasakannya.
Begitu mendasarnya bacaan shalawat dalam tatanan akidah dan syariah, sampai menjadi rukun shalat dan khotbah jum’at. Karena itu orang yang melakukan shalat tanpa membaca shalawat pada nabi saw, maka shalatnya tidak sah.
Hal ini membuktikan bahwa shalawat adalah inti dari segala aktifitas ibadah seorang hamba kepada Allah. Dalam beribadah tanpa disertai shalawat sepertinya ada sesuatu yang ganjil dan kurang sempurna, hingga bisa menyebabkan amal ibadah tersebut tidak sampai kepada Allah.
Orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw akan mendapat pahala yang berlipat ganda, karena membaca shalawat kepada beliau adalah termasuk bagian dari cara menghormati dan memulyakan beliau, yang kedudukannya dan kemulyaannya di atas seluruh mahluk di alam ini. Oleh sebab itu orang yang mebaca shalawat akan mendapat balasan rahmat yang luar biasa.
Salah asatu dari sekian banyak keuntungan membaca shalawat, bahwa shalawat itu dapat membela orang yang membacanya ketika ia mengalami kesulitan di alam kubur maupun di akhirat, yang di akibatkan oleh amal perbuatannya semasa hidup di dunia.
Sebaliknya rugi besar orang yang tidak mau membaca shalawat, sebab ia akan mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang tidak ada ujung pangkalnya, ia akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya di hadapan Allah sendirian, tanpa ada orang yang mau menolong dirinya.
Diantara kenikmatan dan kebahagiaan yang luar biasa diakhirat nanti adalah bisa bertemu rosulullah. Tidak semua umat manusi bisa menjumpai beliau kecuali orang – orang yang mencintainya. Mencintai rosulullah tidak cukup hanya di ucapkan di bibir saja, tetapi harus di buktikan dalam bentuk sering membaca shalawat kepadanya dan mengikuti sunah – sunahnya sebab bacaan shalawat adalah sebagai sarana untuk bisa melihat beliau di akhirat kelak.
Orang yang paling kikir dalam pandangan rosulullah saw adalah dimana nama beliau disebut ia tidak mau membaca shalawat kepadanya. Membaca shalawat saja yang tidak membutuhkan modal dan biaya serta tempat tertentu tidak mau mengucapkannya, apalagi sampai mengeluarkan harta bendanya, jelas ia akan lebih bakhil lagi.
Agar diri tidak dinilai bakhir atau kikir oleh rosulullah maka bacalah shalawat ketika nama beliau disebut. Lebih bagus lagi, sering membaca shalawat tanpa di batasi oleh waktu dan tempat meskipun tidak mendengar nama beliau disebut.
Diperbolehkan membaca shalawat kepada para nabi atau rosul selain Nabi Muhammad saw, Sebab mereka juga utusan Allah, yang harus di hormati dan di mulyakan dengan cara membaca shalawat kepada mereka.
Membaca shalawat juga di anjurkan kepada keluarga nabi saw, sebab memulyakan keluarga beliau sam dengan menghormati dan mencintai beliau. Bagaimanapun juga rosulullah tidak bisa di pisahkan dengan keluarganya yang banyak membantu perjuangan beliau dalam menegakkan panji- panji ketauhidan de muka bumi ini. Maka wajar kalau membaca shalawat kepada beliau di anjurkan juga untuk membaca shalawat kepada keluarga beliau.
Banyak orang awam yang tidak tau bahwa shalawt adalah sebagai jalan menuju surga. Karena dengan banyak membaca shalawat secara otomatis orang itu akan sering menyebut nama Allah dan kekasihnya, yaitu nabi Muhammad saw. Dengan cara seperti ini lambat laun hatinya menjadi lunak karena rasa mahabahnya kepada Allah dan kekasihnya, semakin ia bertambah rasa cintanya kepada Allah dan rosulnya, maka sewmakin tekun pula ia dalam beribadah.
Orang yang bershalawat kepada nabi saw, ia akan di ampuni dosa –dosanya, di angkat derajatnya dan di lipat gandakan pahalanya. Dengan demikian, ia akan mudah memasuki surga.
Tidak hanya orang yang membaca shalawat saja yang di mulyakan Allah, orang yang menulis shalawatpun di mulyakan Allah. Karena menulis shalawat juga termasuk golongan orang yang mencintai rosulullah.
Dengan demikian, orang yang mengarang kitab, para pelajar, para ulama, para ustad dan kaum muslimin pada umumnya akan senang menulis shalawat di kitabnya atau buku catatannya, sebab mereka akan mendapat pahala selama tulisan shalawatnya itu masih ada. Terlebih lagi bila tulisan shalawat tersebut juga di amalkan.
Adapun tempat yang di anjurkan untuk membaca shalawat, karena fadlillah yang di dapat di dalamnya sangat besar sekali. Selain itu, ada juga tempat tertentu yang di wajibkan untuk membaca shalawat karena berkaitan langsung dengan ritual ibadah.
Orang yang tidak mau membaca shalawat kepada nabi saw mereka akan terhina di akhirat nanti seba sudah banyak hadits, atsar maupun fatwa ulama yang menjelaskan tentang tidak terpujinya orang yang enggan membaca shalawat, bahkan ada di antara para ulama yang mengecam terhadap orang yang tidak mau membaca shalawat kepada nabi saw. Karena membaca shalawat kepada nabi Muhammad saw itu merupakan bukti dari rasa cintanya kepada nabi saw. Sampai al – quran pun menganjurkan kepada kaum muslimin agar senantiasa membaca shalawat kepada nabinya.
Tiada seorang nabi maupun rosul yang memiliki keistimewaan melebihi rosulullah saw dalam segala hal. Ini menunjukan ketinggian dan kemulyaan beliau di bandingkan dengan para rosul yang lain. Karena itu beliau di juluki “sayyidul anbiya“ (junjungannya para nabi).
Masih banyak lagi keistimewaan – keistimewaan lain yang hanya di miliki oleh rosulullah saw. Hal ini membuktikan kalau beliau memang benar – benar manusia sempurna dan mulya, yang di ciptakan oleh allah untuk di jadikan contoh dan panutan bagi seluruh mahluk di alam raya ini.
Rosulullah saw di ciptakan oleh allah memiliki tubuh yang sempurna, yang meliputi warna kulitnya, tingginya, berat badannya, keelokan wajahnya, gigi – giginya, rambutnya sampai ketajaman pandangan matanya. Kesempurnaan anggota tubuhnya merupakan cermin dari kepribadiannya yang agung .
Oleh karena itu, haram hukumnya menggambar rosulullah saw dalam bentuk apapun. Berdasarkan beberapa hadits shahih bahwa wajah rosulullah saw itu tidak bisa diserupai oleh siapapun, meskipun iblis. Ini merupakan suatu kelebihan dan keistimewaan yang di berikan oleh Allah kepadanya.
Banyak para ahli sejarah yang tidak mampu menggambarkan kesempurnaan dan ketampanan wajah rosulullah saw secara persis. Beliau memiliki banya kelebihan secara fisik dibandingkan dengan fisik para nabi Allah yang lain. Maka tidak mengherankan bila ada perawi yang mengatakan bahwa rosulullah saw itu lebih tampan wajahnya di bandingkan dengan nabi yusuf as.
Rosulullah saw memang benar – benar manusia suci dalam arti yang sebenarnya, beliau terjaga dari segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran sejak kecil. Hati beliau bersih dari segala bentuk noda dan kotoran jiwa. Karena itu beliau tidak punya rasa hasud, dendam, berprasangka buruk, mudah marah, mudah tersinggung, meskipun beliau di ludahi, di aniaya, di hujat, dan di lempari beliau tidak punya rasa dendam dan jengkel sedikitpun tehadap orang yang menyakiti dirinya.
Karena kebersihan jiwa dan raganya ini sampa setan tidak bis menyerupai bentuk rosulullah saw, meskipun dalam mimpi. Apa lagi sampai menggodanya jelas tidak akan bisa sebab beliau selalu di lindungi oleh Allah SWT.
Setan tidak dapat mengganggu rosulullah saw secara langsung, maka ia menggunakan musuh – musuh beliau sebagai alat.
Dengan selamatnya rosulullah saw dari gangguan setan sejak kelahirannya sampai beliau wafat, menunjukan bahwa apa yang beliau katakan dan beliau lakukan itu senantiasa berada dalam jalur kebenaran dalam bimbingan Allah. Sehingga beliau patut di contoh dan di tiru segala perbuatannya karena ada jaminan kalau beliau tidak bisa di jama oleh setan dalam segala bentuknya. Dengan demikian orang yang mengikuti sunah rosulullah saw pasti berada dalam jalan kebenaran. Seba kepribadian beliau, perkataan beliau, tingkah laku beliau, dan hati beliau senantiasa suci sejak kelahirannya, jauh dari gangguan dan tipu daya setan yang mengajak pada kemungkaran dan kemaksiatan.
Allohuma Shali ' ala Sayidina Muhammad Wa 'ala alihi Sayidina  Muhammad....

Senin, 24 Februari 2014

Wanita Solehah Yang Mampu Mengusir Singa Buas

 

 

Oleh Muhammad Akbar



Kisah ini adalah kisah nyata,tentang seorang wanita sholihah yang diberikan kedudukan yang tinggi di sisiAllah SWT.Salah seorang sholih telah bercerita,’Suatu saat aku pergi ke Makkah untuk menunaikkan ibadahhaji bersama dengan beberapa orang sahabatku dalam satu rombongan.

Kami berangkat dengan mengendarai unta dengan menyusuri padang pasir yang kering serta panas.Tiba-tiba datanglah rombongansinga yang sangat besar dan terlihat tampak kelaparan.Kami terpaksa berhenti dan semua orang dalamrombongan kami spontan kalang kabut karena takut pada singa-singa itu.

 

Kepala rombonganpun ketakutan dan memanggil petugas keamanan untuk mengusir rombongan binatangbuas itu.Namun,petugas malah ketakutan dan spontan kalang kabut karena melihat singa yang kelaparanserta besar badannya.Kepala rombonganpun ahirnya bertanya,’Adakah diantara rombongan kita yangberani mengusir singa-singa itu?’

 

Belum selesai kepala bicara,tiba-tiba ada seorang anggota rombongan menjawab,’Memang tidak adaseorang lelaki pun diantara rombongan kita yang berani mengusir sekawanan singa itu,tapi aku rasa diantara rombongan kita ini ada seseorang yang mampu mengusir singa-singa itu tampa pedang atau senjata.Dia adalah seorang wanita yang sholihah dan saat ini bersama kita.’‘

 

Katakan dimana wanita sholihah itu dan siapa namanya!’,tanya kepala rombongan yang dalam keadaan kebingungan.’ia dalam haudaj (tandu) untanya,Ummu Fatimah namanya.’

Kepala rombongan segera menemui wanita itu di dalam tandunya.Setelah menatap wajahnya,ia tersontakkaget karena wanita tersebut ternyata sudah berusia lanjut dan buta kedua matanya.Kemudian ia meminta sambil berkata kepada wanita itu,’Ibu,kalau tidak keberatan,kami mohon kiranya Ibu sudi turundari unta ini sebentar saja karena kami butuh pertolongan ibu.’

 

‘Memangnya ada apa?’.tanya ibu Fatimah yang keheranan.’Kami dihadang beberapa ekor singa’,jawab sang kepala.’Lalu kenapa kalian takut pada singa itu,padahal kalian laki-laki?’,tanya ibu itu.‘Ya benar bu,kami takut pada binatang buas itu karena kami tak tahu cara menghalaunya.’

 

‘Baiklah kalau begitu.Lalu apa yang kalian inginkan dari diriku yang tua dan cacat ini?’‘Kami yang yakin hanya ibu sajalah yang dapat menghalau dan mengusir singa-singa itu’,tegas ketuarombongan.’

Tapi aku ini seorang wanita,apakah kalian senang jika aku dilihat oleh singa-singa jantanitu?’,mendengar perkataan wanita tersebut ketua rombongan hanya diam dan bungkam seribu bahasa.

 

‘Begini,katakan saja pada singa-singa itu,bahwa ibu Fatimah menyampaikan salamnya,dan dia bersumpahatas nama Dzat yang tidak pernah lali dan tidur,kemudian katakan pada kawanan singa itu,’Menyingkirlah jangan menghalangi Ibu Fatimah dan rombongannya untuk berjalan ke tanah suci Mekkah.

Berkata orang sholih yang ada dalam rombongan itu,’Demi Allah,belum selesai ibu itu mengucapkan kata-katanya,melainkan singa-singa itu menyingkir dan lari ketakutan’

 

‘Tak diragukan,kalau wanita ini adalah seorang hamba Allah yang sholihah yang hanya benar-benar takutkepada Allah,sehingga semua mahluk tunduk dan segan kepadanya’,kata ketua rombongan dengan penuh keheranan.

Banyak wanita tang memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah daripada kaum pria.Orang sholih memiliki hatiyang penuh rahmat dan kasih sayang,setiap malam mereka bermunajat kepada Allah memohonkan ampununtuk kita.Dan memaafkan kesalahan orang lain.Mengingat perjalanan hidup kaum sholihin,akan menambah iman dan dapat menenangkan hati yang sedih.

 

*Kisah ini didapat dari kitab Jaami’ Karoomatil Awliya’ yang pernah dibacakan dihadapan Al Habib Ali Alhabsy sohibu simthud duror ulama salaf Yaman.

Share this article :






Poskan Komentar

Silahkan tulis

IKHLAS yang TIDAK IKHLAS : Cara cepat sukses dunia, sengsara akhirat
Bismillahir-Rahmanir-Rahim:

Sekarang ini marak sekali metode trans-personal agar seseorang itu bisa lebih mudah bersinergi dengan dirinya dan dengan alam semesta.

Boomingnya adalah ketika Buku dan Film The Secret karya Rhonda berhasil mengguncang dunia. Inti buku itu adalah membangun kekuatan “Berserah” kepada alam semesta. Atau jika Anda berkeberatan berserah kepada alam semesta, maka Anda boleh mengganti Alam semesta itu dengan istilah Tuhan. Tapi bagi The Secret Tuhan itu adalah Alam Semesta.

Berikutnya, beberapa trainer, penulis, dan beberapa ustadz di Indonesia, “mengamini” apa yang ditulis oleh Rhonda tapi tentunya dengan pendekatan spiritual. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa “Berserah” itu identik dengan IKHLAS.

Sehingga, jika konsep dalam The Secret adalah “Jika Anda menginginkan MOBIL, maka Mintalah kepada ALAM SEMESTA dengan sungguh-sungguh, lalu bayangkanlah KENIKMATAN ketika Anda sudah memiliki mobil iltu, rasakanlah ketika Anda mengendarainya, lalu LEPASKANLAH semua perasaan itu dan SERAHKAN semuanya kepada ALAM SEMESTA. Maka Mobil itu akan mendatangi Anda, sebab Anda sudah “melupakan”nya dan membiarkan ALAM SEMESTA yang mengatur segala permintaan Anda...”

Maka, Konsep itu tinggal diubah sedikit redaksinya menjadi, “Jika Anda menginginkan MOBIL, maka Mintalah kepada ALLAH dengan sungguh-sungguh, lalu bayangkanlah KENIKMATAN ketika Anda sudah memiliki mobil iltu, rasakanlah ketika Anda mengendarainya, lalu IKHLASKANLAH semua perasaan itu dan SERAHKAN semuanya kepada ALLAH. Maka Mobil itu akan mendatangi Anda, sebab Anda sudah mengikhlaskannya dan membiarkan ALLAH yang mengatur segala permintaan Anda...”

Lalu latahlah kita dengan mengatakan, “rupanya Konsep The Secret sudah ada di dalam Al-Quran...”

Dan saya pun sempat menggunakan konsep ini... dan..BERHASIL ! saya berhasil mendapatkan apa yang saya inginkan setelah saya mengIKHLASKANnya....

Tapi akhirnya saya berpikir, “Apakah ini yang dimaksud dengan IKHLAS?”. Bukankah IKHLAS itu adalah ketika seorang hamba tidak memiliki keinginan apapun dan ketakutan apapun kecuali hanya keinginan kepada ALLAH dan ketakutan kepada ALLAH. Apakah saya berhak mengatakan, “Subhanallah, ternyata setelah saya mengikhlaskan keinginan saya untuk memiliki sebuah kendaraan, maka akhirnya kendaraan itu yang menghampiri saya. Kekuatan ikhlas memang dahsyat..”?

Ataukah justru kita tengah berpura-pura ikhlas? Kita berpura-pura ikhlas di hadapan Allah atas apa yang kita inginkan agar kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan apakah menurut Anda, Allah tidak memahami kepura-puraan kita?

Ya, justru karena Allah paham betul kepura-puraan kita maka Allah memberikan semua keinginan yang kita “ikhlaskan” itu. Coba deh perhatikan firman ALLAH berikut...

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud [11] : 15-16).

Nah, mulai hari ini marilah kita berhati-hati menggunakan istilah-istilah yang sudah baku di Al-quran atau Hadist, lalu menyelewangkan istilah itu untuk keperluan bisnis dan usaha keduniawian kita.

Dan jangan sampai kalau suatu saat kita di akhirat ditanyai oleh ALLAH, “Mengapa engkau beramal bukan untuk-Ku?”

Yap, pertanyaan seperti itu sangat wajar ditanyakan kepada para hamba Allah yang beramal karena ingin sesuatu selain dariNya. Yakni, seorang hamba yang beramal dengan ikhlas karena ia paham kalau ia ikhlas maka ia akan mendapatkan berbagai keinginannya. Yakni, seorang Hamba yang bersedekah bukan untuk mencari ridho Allah, tapi ia sungguh niat bersedekah untuk menambah kekayaannya atau untuk menggapai impian-impiannya, karena ia paham betul janji Allah di Al-Quran bahwa orang yang berinfak/bersedekah maka akan digantikan olehNYA sebanyak mungkin hingga 700 kali lipat.

Padahal ayat itu ditunjukkan kepada kita agar kita semakin mencintai Allah bukan agar kita semakin mencintai sedekah, tapi malah melupakan Allah yang menguasai sedekah dan alam semesta. Wow, Bagaimana mungkin kita bisa sukses mencintai sedekah tapi kita tidak sukses mencintai Allah? Bagaimana mungkin kita bisa sukses mencintai keikhlasan tapi kita tidak sukses mencintai Allah, sumber dari keikhlasan itu? Bagaimana mungkin kita berbuat IKHLAS hanya semata-mata karena ingin Sehat, hanya semata-mata karena ingin Mobil, hanya karena ingin Lunas Hutang, hanya karena ingin cepat kawin, hanya karena ingin Suami Setia, dan lalu kita nyaris melupakan bahwa tujuan dari ikhlas itu hanyalah ALLAH semata?

Terlalu Ikhlas? (Agar IKHLAS lebih MUDAH)
Setelah saya menulis artikel yang berjudul “Ikhlas yang Tidak Ikhlas”, izinkan hari ini saya membahas titik yang terkesan bertolak belakang dengan artikel tersebut, yaitu “Terlalu Ikhlas”

Saya memperhatikan, beberapa sahabat muslim, termasuk saya tentunya, perlu diingatkan kembali tentang perkara ikhlas yang berlebihan ini. Lho, ikhlas kok berlebihan?

Dalam Islam, apapun yang berlebihan bisa menghancurkan. Seharusnya semua perkara dikembalikan kepada Al-Quran, Sunnah, dan Ijma’ Sahabat.

Oke sahabat, secara harfiah, IKHLAS itu artinya MURNI (Tidak bercampur). Kebalikan dari ikhlas adalah SYIRIK. Syirik artinya BERCAMPUR (Tidak murni). Artinya kalau kita tidak berbuat ikhlas, artinya kita tengah berbuat syirik. Artinya juga, seseorang yang mengatakan “Saya belum mampu berbuat ikhlas” , maka sebenarnya ia tegah mengatakan dengan cara yang berbeda “Saya masih syirik” . Begitukah? Na'udzubillahi min dzalik

Yang dimaksud dengan MURNI adalah TIDAK berCAMPURnya kebenaran Ilhiyah (beradasarkan Quran, Sunnah, plus Ijma' Sahabat) dengan virus-virus ego pribadi.

Baiklah, secara sederhana Ikhlas itu dibagi menjadi tiga. 1. Ikhlas dalam bermuamalah 2. Ikhlas dalam beribadah 3. Ikhlas dalam berakidah

Ikhlas dalam bermuamalah

Bermuamalah adalah berhubungan antar sesama manusia dan alam semesta. Dalam bahasa fiqih, segala yang sifatnya muamalah dihukumi HALAL, kecuali yang dilarang. Contoh, pada dasarnya semua makanan itu halal, kecuali anjing, babi, bangkai, ampibi, binatang bertaring, dan binatang yang tidak disembelih atas nama Allah.

Namun demikian, ada pula ibadah-ibadah Muamalah yang dihukumi wajib, seperti silaturahim, menolong orang yang perlu bantuan, menghadiri undangan kaum muslimin dlsb.

Intinya, Ikhlas dalam bermuamalah adalah ketika Anda melakukan amalan-amalan muamalah tersebut tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku. Kalau anda bermuamalah dalam bisnis maka tidak terjadi yang namanya Riba, Ketidak Jelasan, dan Penipuan.

Ikhlas dalam beribadah

Sebagaimana fimran Allah dalam Al-Quran “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu” (Q.S. 51:56).

Intinya, dalam perkara ikhlas beribadah adalah bahwa hukum dasar setiap peribadatan itu adalah haram, kecuali yang diperintahkan. Hal ini tentunya berbeda dengan ikhlas dalam bermuamalah, bahwa segala bentuk muamalah adalah halal kecuali yang dilarang.

Jadi ketika kita beribadah, maka haruslah sesuai dengan tuntunan. Bukan semata-mata “ikhlas” yang salah kaprah. Contoh, tidak baik kita mengatakan “ga apa-apa laki-laki sholat sendirian di rumah, kan yang penting ikhlas” dan lalu ditambah dengan perkataan, “Coba pikirkan, daripada sholat berjamaah tapi ngga ikhlas, pengen dilihat orang, pengen jadi imam, pengen dipuji suaranya, kan lebih baik sholat sendirian di rumah tapi ikhlas”

Nah, mereka yang berkata seperti ini berarti tidaklah paham, bahwa keikhlasan dalam beribadah itu terkait erat dengan prosedur yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Kalau kita mengatakan "ikhlas", tapi tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka itulah ikhlas yang salah kaprah.

Berikutnya banyak pertanyaan yang mungkin hadir... Bolehkah kita beribadah karena sesuatu selain dari Allah? Tapi sesuatu itu sudah dijanjikan oleh Allah dan RosulNya. Misal : - Bolehkah kita beribadah karena ingin mendapatkan surga Allah? - Bolehkah kita beribadah karena takut neraka Allah? - Bolehkah kita beribadah karena ingin mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah? - Bolehkah kita sholat dhuha karena ingin dilancarkan rejeki? - Bolehkah kita sedekah agar kita terhindar musibah? - Bolehkah kita berzakat agar harta kita berkah?

Maka jawabannya adalah BOLEH. Keinginan lain asalkan itu adalah keinginan kedua setelah hadirnya keingan pertama (karena Allah) maka hal itu tidak menggugurkan keikhlasan, selama berbagai keinginan itu sudah ada pakemnya di Al-Quran, Sunnah atau Ijma’.

Perhatikan Firman Allah berikut, “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. (Q.S.17:57).

Ayat di atas menjelaskan, tidak masalah bagi Anda yang ingin mencari jalan Tuhan, sambil mengharapkan rahmatNya, dan sambil merasa takut atas azabNya. Bahkan anda harus merasa takut dengan azab/neraka yang telah Allah siapkan bagi hamba-hambaNya yang kufar.

Coba perhatikan ayat berikut, “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Q.S. 57:21).

Nah, justru kita disuruh berlomba-lomba mencari ampunan Allah, dan berlomba-lomba menuju surga Allah. Sebab ampunan dan surga Allah itu adalah bagian dari karuniaNya. Jadi kita dilarang keras menyepelekan kehadiran surga Allah, sebab kalau kita menyepelekan surga Allah, berarti kita sudah menyepelekan karunia Allah, berarti juga kita sudah menyepelekan Allah. Na’udzubillaahimin dzalik.

Atau coba perhatikan ayat berikut, "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap kekufuran, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. (Q.S. 48:29)."

Ternyata kita justru diperintahkan untuk rukuk dan sujud dalam rangka mencari karunia Allah dan keridhoanNya. dan Karunia Allah itu banyak, bisa dalam bentuk materi ataukah immateri.

Sehingga janganlah kita menjadi orang yang berlebihan dalam ikhlas dengan mengatakan “Ya Allah, kalau seandainya saya beribadah kepadaMu karena takut NerakaMu, maka masukkanlah aku ke dalam nerakaMu, sehingga tak ada lagi orang yang bisa masuk ke dalam nerakaMu sebab nerakaMu sudah dipenuhi oleh aku dan dosa-dosaku. Dan Ya Allah, apabila aku beribadah karena ingin surgaMu, maka masukkanlah semua orang ke dalam surgaMu, sehingga tidak ada lagi tempat untukku berada di surgaMu”.

Inilah orang-orang yang membesarkan Allah tapi ia lupa membesarkan Karunia Allah. Padahal Allah memperkenalkan dirinya kepada hamba-hambaNya melalui Karunia-KaruniaNya yang sangat luas.

Namun demikian, kita tidak boleh mengharapkan sesuatu selain dari Allah, yang mana hal harapan itu tidak pernah diperintahkan oleh Allah dan RosulNya. Contoh:

- Kita tidak boleh berangkat haji agar orang lain memanggil kita Pak Haji.

- Kita tidak boleh bersedekah agar kita tambah kaya, dan agar kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Contoh Anda ingin mobil seharga 200juta, lalu Anda sedekah sebesar 20 juta (sepersepuluhnya) agar Allah memberikan kepada Anda 200juta. Sebab Rosulullah tidak pernah melakukan hal yang semacam ini. Tapi Rosulullah pernah menyarankan sedekah bagi Anda yang sedang sakit atau yang sedang terkena musibah.

- Kita tidak boleh tawasul karena ingin agar orang-orang sholeh yang kita tawashuli memberikan syafaat kepada kita. Sebab hal ini tidak ada contohnya. Yang diperintahkan adalah kita bersholawat kepada Rosulullah saw.

- Kita tidak boleh muludan dengan menyangka bahwa muludan adalah bagian dari ibadah ritual, dan lalu merasa berdosa jika kita tidak melakukan muludan. Apalagi muludan itu menjadi tidak syah kalau tidak ada acara pecah telor dan lain sebagainya. Tapi kita boleh muludan, jika tujuan kita bukan sebagai ibadah ritual, tapi sebagai pengajian seperti biasa, hanya saja yang ini dilakukan di bulan mulud, seraya mengingat perjuangan-perjuangan Rosulullah saw dan para sahabatnya, agar terjadi pembaharuan semangat kepada umat. Jadi Muludan untuk memotivasi umat, tidak lah masalah, sebab ini termasuk perkara muamalah.

Ikhlas dalam berakidah

Dasarnya adalah surat Al-Ikhlas. Hanya ada SATU TUHAN di alam semesta ini. Jika kita gagal ikhlas untuk perkara ini, maka pelakunya disebut Syirik Akbar. Sebuah Syirik yang tidak bisa diampuni dosanya oleh Allah.

Jika seseorang Syirik dalam bermuamalah, dan syirik dalam hal tata cara beribadah, maka hal itu masih bisa diampuni olehNya, atas kehendakNya. Tapi kalau seseorang itu syirik dalam hal Aqidah maka ia tidak mendapatkan janji ampunan dari Allah swt.

Perhatikan Firman Allah berikut, “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (Q.S. 4:116)

Contoh Syirik dalam berakidah : - Menganggap bahwa Tuhan itu lebih dari satu - Menganggap bahwa Tuhan itu beranak dan melahirkan - Menganggap bahwa Tuhan itu adalah alam semesta - Menganggap bahwa Tuhan itu adalah diri sendiri - Menganggap bahwa dirinya menyatu dengan Tuhan - Menganggap bahwa dirinya bisa mengetahui kejadian akan datang, lalu memamerkannya ke semesta. - Mencintai makhluk Allah sama atau lebih daripada mencintai Allah.

Berikutnya, ketiga model keikhlasan itu dikembalikan ke hati kita masing-masing. Artinya jika secara "prosedur" kita sudah ikhlas maka tinggal secara PONDASInya. Ya, Setelah secara JELAS kita tidak berbuat syirik, maka titik berikutnya tinggal hubungan HATI kita dengan Yang MAHA MENGUASAI HATI kita. Dan disitulah finishing dari keikhlasan kita. Dan itu tinggal urusan Anda dengan Allah SWT. Rahasia....

Demikianlah penjelasan singkat yang panjang tentang ikhlas ini, semoga Anda ikhlas membacanya ^_^. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan Semoga Allah melindungi kita dari perbuatan yang tidak ikhlas, baik dalam hal bermuamalah, berritual ibadah, terlebih lagi dalam hal berakidah.

Wallahu alam bish-showab

KZ (Kang Zen)
http://cahaya-semesta.com/ nb : yang suka, silakan menshare tulisan ini. Terimakasih.

Jumat, 21 Februari 2014

Membuka Pintu Rejeki Dengan Pola Pikir