Senin, 04 Agustus 2008

KEUTAMAAN MUNAJAT DIWAKTU MALAM




Oleh: Drs. H. Dhabas Rakhmat, M.Pd
dikutip dari PP. Buntet Cirebon

1. Menurut Al-Quran

Di antaranya ayat-ayat Al-Qur`an yang menganjurkan bangun di waktu malam dan beribadah yaitu:

* Pahala mereka tidak terhalang.

Firman Allah s.w.t. ertinya:

“Ahli-ahli Kitab itu tidaklah sama. Di antaranya ada golongan yang (telah memeluk Islam dan) tetap (berpegang kepada agama Allah yang benar) mereka membaca ayat-ayat Allah (Al-Quran) pada waktu malam, mereka bersujud (mengerjakan sembahyang).

Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), dan mereka pula segera pada mengerjakan berbagai-bagai kebajikan. Mereka (yang demikian sifatnya), adalah dari orang-orang yang salih.Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahalanya) dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertaqwa (Ali Imran: 113 - 115)

* Memperoleh kenikmatan di dalam syurga.

Firman Allah s.w.t. artinya:

“Katakanlah (wahai Muhammad): “Mahukah supaya aku khabarkan kepada kamu akan yang lebih baik daripada semuanya itu? Yaitu bagi orang-orang yang bertaqwa disediakan di sisi Tuhan mereka beberapa Syurga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Disediakan juga pasangan-pasangan isteri-isteri yang suci bersih, serta (beroleh pula) keridhaan dari Allah”. Dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat akan hamba-hambaNya.(Iaitu) orang-orang yang berdoa dengan berkata: “Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah beriman, oleh itu, ampunkanlah dosa-dosa kami dan peliharalah kami dari azab neraka”(Dan juga) orang-orang yang sabar (dalam menjunjung perintah Allah), dan orang-orang yang benar (perkataan dan hatinya), dan orang-orang yang sentiasa taat (akan perintah Allah), dan orang-orang yang membelanjakan hartanya (pada jalan Allah), dan orang-orang yang beristighfar (memohon ampun) pada waktu sahur.” (Ali Imran: 15 - 17)

* Allah mengangkat orang beribadah di waktu malam di tempat yang terpuji.

Firman Allah s.w.t. artinya:

“Dirikanlah olehmu sembahyang ketika gelincir matahari hingga waktu gelap malam, dan (dirikanlah) sembahyang subuh sesungguhnya sembahyang subuh itu adalah disaksikan (keistimewaannya).Dan bangunlah pada sebagian dari waktu malam serta kerjakanlah “sembahyang tahajjud” padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu - pada hari akhirat - ditempat yang terpuji.” (Al Isra: 78-79)

* Mempunyai sifat kemuliaan hati dan menghormati orang lain.

Allah s.w.t. berfirman ertinya:

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayangitu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mereka mengucapkan kata-kata yang baikDan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka (al-Furqan: 63-64)

* Orang yang bangun dan beribadah di malam hari tidak menyombongkan diri.

Allah s.w.t. berfirman maksudnya:

“Sesungguhnya yang sebenar-benar beriman kepada ayat-ayat keterangan Kami hanyalah orang-orang yang apabila diberi peringatan dan pengajaran dengan ayat-ayat itu, mereka segera merebahkan diri sambil sujud (menandakan taat patuh), dan menggerakkan lidah dengan bertasbih serta memuji Tuhan mereka, dan mereka pula tidak bersikap sombong takbur.Mereka merenggangkan diri dari tempat tidur, (sedikit tidur, karena mengerjakan sembahyang tahajjud dan amal-amal salih) mereka sentiasa berdoa kepada Tuhan mereka dengan perasaan takut (akan kemurkaanNya) serta dengan perasaan ingin memperoleh lagi (keridhaan-Nya) dan mereka selalu pula mendermakan sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka.Maka tidak ada seseorang pun yang mengetahui satu persatu persediaan yang telah dirahasiakan untuk mereka (dari segala jenis nikmat) yang amat indah dipandang dan mengembirakan, sebagai balasan bagi amal-amal salih yang mereka telah kerjakan.” (As-Sajadah: 15-17)

* Memperoleh keberuntungan dan mendapat rahmat dari Allah.

Firman Allah s.w.t. artinya:

“(Engkaukah yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu malam dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta mengharapkan rahmat Tuhannya?” Katakanlah lagi (kepadanya): “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna.” (Az-Zumar: 9)

* Suka berkorban dan membantu orang-orang miskin.

Firman Allah s.w.t. artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa adalah ditempatkan di dalam beberapa taman Syurga, dengan mata air-mata air terpancar padanya.(Keadaan mereka di
sana) senantiasa menerima nikmat dan rahmat yang diberikan kepadanya oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka di dunia dahulu adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.Mereka senantiasa mengambil sedikit saja: masa dari waktu malam, untuk mereka tidur.Dan pada waktu akhir malam (sebelum fajar) pula, mereka selalu beristighfar kepada Allah (memohon ampun).Dan pada harta-harta mereka, (ada pula bagian yang mereka tentukan menjadi) hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (daripada meminta).” (As-Dzariyat: 15-19)

* Mempunyai sifat kesabaran.

Firman Allah s.w.t. maksudnya:

“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakana dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam (nya).Dan bertasbihlah kamu kepada_Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang (Qaaf: 39-40)

* Tabah dalam menunggu ketetapan dari Allah.

Firman Allah s.w.t. artinya:

“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesengguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmuketika kamu bangun berdiri,Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar) Ath-Thur: 48-49

* Bangun di waktu malam untuk beribadah lebih berkesan dan khusyuk.

Firman Allah s.w.t. maksudnya:

“Wahai orang yang berselimut!Bangunlah untuk sembahyang di malam hari, kecuali sedikit (dari padanya),Yaitu separuh dari waktu malam, atau kurangkan sedikit dari separuh itu,Ataupun lebihkan (sedikit) daripadanya dan bacalah Al-Quran dengan “Tartiil”.Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang beratSesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk Khusyu`) dan bacaan di waktu itu lebih terkesan (Al-Muzammil : 1-6)

* Bersabar dalam menjalan perintah Allah.

Firman Allah s.w.t. artinya:

“Oleh sebab itu bersabarlah menerima hukum Tuhanmu (memberi tempo kepada golongan yang menentangmu), dan janganlah engkau menurut kehendak orang yang berdosa di antara mereka, atau orang yang kufur lagi ingkar.Dan sebutlah dengan lidah atau dengan hati akan nama Tuhanmu (di dalam dan di luar sembahyang), pada waktu pagi dan petang.Dan pada sebahagian malam sujudlah kepada Tuhan (dengan mengerjakan sembahyang), dan bertasbihlah, pada sebahagian yang panjang dari waktu malam.” (Al-Insaan: 26)

2. Menurut hadits Rasulullah s.a.w.

Dalam beberapa hadits Rasulullah banyak menjelaskan betapa besarnya nilai dan pahala bagi orang-orang yang suka bangun di waktu malam kemudian melaksanakan ibadah kepada Allah. Karena malam adalah merupakan masa yang tenang dan damai, jauh dari gangguan pendengaran, penglihatan dan pengaruh-pengaruh yang lain. Sehingga seseorang dapat dengan khusyuk dalam menyampaikan permintaan atau hajatnya kepada Allah s.w.t.

Beberapa kelebihan bangun malam telah diungkapkan dalam hadits-hadits Rasul yaitu:

* Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya.

Sabda Rasulullah s.a.w. maksudnya:

Daripada Abu Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Pada setiap malam di sepertiga terakhir pada bagian malam, Allah turun ke langit dunia, dan berseru: “Siapa yang memanggil-Ku, maka Aku pun akan menyambutnya. Siapa yang memohon kepada-Ku, Akupun mengabulkannya. Dan siapa yang memohon ampun, maka Aku pun mengampuninya.” (HR Bukhari, Malik, Muslim dan Tarmizi)

* Menambahkan dekatnya diri antara hamba dengan Allah.

Sabda Rasulullah s.a.w. artinya:

“Sesungguhnya sedekat-dekatnya seorang hamba pada Tuhannya adalah di waktu tengah malam. Oleh sebab itu, jika kamu dapat menjadikan dirimu termasuk orang-orang yang berzikir kepada-Nya, maka kerjakanlah.” (HR Abu Daud dan Tarmizi)

Dalam riwayat Muslim disebutkan, bahawa Allah menangguhkan hingga berakhirnya sepertiga pertama dari malam. Dan Allah turun ke langit dunia kemudian berfirman: “Aku adalah Tuhan, siapakah yang memanggil-Ku.”

* Penangkal segala penyakit yang berasal dari tubuh.

Sabda Rasulullah s.a.w. artinya:

“Hendaklah kamu semua rajin bangun malam (bertahajjud). Sebab hal itu telah menjadi kebiasaan para solihin sebelummu. Dan yang menyebabkan kamu dekat dengan Allah. Di samping itu dosa-dosa kamu dihapuskan-Nya, sekaligus penangkal segala penyakit yang berasal dari tubuh.” (HR Tarmizi)

* Mendidik jiwa untuk bersyukur.

Sabda Rasulullah s.a.w. artinya:

“Daripada Mughirah bin Syukbah r.a. ia berkata: “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pernah beribadah di malam hari hingga kedua kakinya bengkak.” Lalu sahabat bertanya: “Mengapa engkau lakukan ini wahai Rasulullah, bukankah dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Allah s.w.t.?” Baginda menjawab: “Tidak layakkah jika aku menjadi seorang hamba yang mensyukuri nikmat Allah.?” (HR Ima ahli kecuali Abu Daud)

* Orang yang sukar bangun malam untuk tahajjud bersahabat dengan syaitan.

Sabda Rasulullah s.a.w. artinya:

“Dari Ibnu Mas’ud r.a. ia berkata: “Pernah diceritakan seorang sahabat kepada Rasulullah s.a.w., bahawa ada seseorang yang sepanjang malam tertidur nyenyak, tidak pernah bangun sedikitpun untuk salat. Rasulullah menjawab: “Telinga orang itu telah di kencingi oleh syaitan.” (HR Bukhari, Muslim dan Nasa’ie)

* Tahajjud mempunyai kebaikan yang tinggi.

Sabda Rasulullah s.a.w. artinya:

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sebaik-baik salat setelah salat fardhu iaitu salat tahajjud.” (HR Muslim)

* Tidak pelupa dan suka bersedekah.

Salat tahajjud mempunyai kelebihan menjadikan seseorang tidak pelupa, suka beribadah dan suka bersedekah. Sabda Rasulullah s.a.w. ertinya:

“Daripada Abdullah bin Amr bin Ash r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: “Barangsiapa salat malam dengan membaca sepuluh ayat al-Quran, maka tidaklah ia akan dicatat sebagai orang-orang yang lupa. Barangsiapa yang salat malam dengan membaca seratus ayat al-Quran, maka ia dicatat sebagai kaum Qanitin yaitu orang yang gemar beribadah. Barangsiapa yang salat malam dengan membaca seribu ayat al-Quran, maka dicatat sebagai kaum muqantirin yaitu orang kaya yang suka bersedekah.” (HR Abu Daud)

Demikianlah Rasulullah s.a.w. telah menerangkan betapa penting dan tingginya pahala bagi orang-orang yang bangun di waktu malam, kemudian mengerjakan salat tahajjud dan berdoa kepada Allah s.w.t.. Pernah Rasulullah ditanya oleh para sahabat: “Amalan apakah yang paling afdal ya Rasulullah?” Baginda bersabda: “Seafdal-afdal amalan iaitu berdiri lama dalam salat malam.” (HR Abu Daud)

Diriwayatkan oleh Aisyah r.a. : Rasulullah s.a.w. salat malam sebanyak sepuluh rakaat, di tambah satu rakaat solat witir dan dua rakaat salat sunat fajar, semuanya 13 rakaat (HR. Muslim)

0 komentar: