Rabu, 16 April 2014





Masalah…penyakit aneh…halangan rejeki…dkk karena kita sendiri yang membuatnya di waktu sebelumnya… Teknik Mahakosmos adalah sangaaaat sederhana…kesederhanaan yg memunculkan keluarbiasaan. Yaitu menemukan Cahaya Illahi (RuhNya) dalam diri kita sendiri, pengiring seperjalanan turun ke dunia dan pulang kembali. Dan menjadi obat segala masalah kehidupan.

Keselarasan antara ragawi, spirit dan RuhNya…dimensi Cahaya. Penyembuhan Mahakosmos juga sangat sederhana, hanya mencari penyebabnya kenapa kita dikasih ujian sakit tak kunjung sembuh….kenapa bisnis jadi macet…kenapa rumah tangga berantakan…kenapa selalu dirundung masalah….kenapa saya diguna-guna orang…. Kalau jawabnya:yah….sudah takdir Allah. Ya terima saja, ini namanya menyerah total. Padahal kita dikarunia pikiran. Atau banyak juga yg menyalahkan Allah, dan agama, jadilah menjauhi agama….ini namanya akal dan pikiran sudah tersumbat.


Allah menjadikan alam semesta dan aturan mainnya dengan ketelitian yg sangat Luarbiasa. Salah satunya Hukum Sebab Akibat. Masalah, penyakit, kesulitan yg terjadi….karena kita sendiri yg membuatnya….di waktu lalu sebelumnya.

Dalam setiap terapi, hukum sebab akibat inilah yg terjadi. Serngkali saya temui yg berpenyakit kronis…atau penyakit aneh tak tersembuhkan…ternyata masalahnya adalah: traumatik, kesalahan sama istri, sama anak, orang tua, atau kadang rekan kerja….. Ketika sumbatan itu diikhlaskan…diserahkan kepada Allah, ternyata sakitnya sembuh total.

Demikian juga masalah2 yg selalu datang dalam hidup…ternyata sepele…banyak maksiat…dan suka mencederai hak orang lain. Atau, penyakit tak tersembuhkan…sering sesak..radang…ternyata setelah direnungi dengan olah hati….penyebabnya karena dulu pernah sakit hati ditinggal kawin tunangannya….

Atau ada masalah rejeki yg tersumbat….ternyata setelah tepekur direnungi…penyebabnya adalah orang tua yg sakit hati….karena ucapan sering menyakiti perasaan orang tua. Ridho Allah, adalah ridho orang tua. Alam semesta menutup pintu rejekinya. Atau gangguan tekanan darah, diabetes, asam urat, kolestrol, toserba…semuanya ada…..setelah direnungi….penyebabnya adalah “terbiasa” korupsi….

Namun apapun itu, Mahakosmos adalah cara sederhana utk tafakur, tepekur merenungi “ada apa dalam diri…sumbatan apa…penghalang apa dalam diri…..” atas segala masalahnya. Indera Hati adalah indera yg paling tajam menganalisis…level energi quanta….sehalus apapun. Baik energi penyakit, karakter, sifat, sumbatan rejeki….dosa, kotoran badan, traumatik, emosional, niat, motif, trend bisnis, atau apapun di sekitarnya, juga jiwa kita sendiri. Inilah yg disebut MENGENALI DIRI.
Sumbatan (penghalang atau hijab) yang telah diketemukan inilah yg kemudian kita introspeksi…sadari…mengakui…minta ampun…dan ikhlaskan..serahkan kepada Pemiliknya, yaitu Allah.

Dengan secepat cahaya, maka Cahaya Illahi dalam diri inilah yg mengantar sumbatan ini melesat….kembali kepada ke Sang Pemilik. Dan selesailah penyakitnya, masalahnya. Karena sudah pulang. Dengan ketekunan mengolah ketajaman rasa hati…akan bermanfaat dalam kehidupan…intuisi yg tajam.

Dan ketekunan melepas sumbatan tiap hari…tanpa disadari…telah mengurangi kotoran dosa yang telah kita buat sejak kecil hingga segede gini. Tanpa disadari….meningkatkan kualitas hidup…sehat…jauh dari masalah….rejeki mudah…sahabat berdatangan….rumah tangga sehat…tetangga harmonis…..dan pulang meninggalkan dunia dalam keadaan tentram bersih….didioakan sahabat dan pasukan langit.

Tanpa disadari lagi…..menemukan surga kehidupan. Surga dunia yg merupakan perwujudan surga kekal nantinya.
Salam Hormat,

Ikhlas adalah keselarasan antara pikiran, perasaan (spirit), dan seluruh anggota tubuh


Salam Sahabat Mahakosmos,
Banyak pertanyaan dari sahabat alumni yang sedang belajar metode terapi hati terapi ikhlas, apakah ciri-cirinya kalau sudah mengikhlaskan sesuatu? Banyak juga yang sudah tafakur / intropeksi di hati mencari penyebab masalahnya, atau sakitnya.. tapi gak ketemu jawaban?
Ikhlas adalah suatu kejujuran terhadap diri sendiri untuk mau intropeksi …dan setelah ketemu penyebabnya…mau mengakui kesalahannya tersebut yang mungkin datang dari cara berpikirnya yang salah sehingga banyak hutang dan bangkrut, atau cara sifat/karakternya yang tidak baik sehingga tidak disukai owner pemberi project…atau perilakunya tidak pas…sehingga mertuanya tidak berkenan atau perbuatannya yang salah sehingga merusak kehidupannya sendiri.
Beberapa case yang sulit untuk mencari penyebab masalahnya atau sakitnya, ya mau gak mau saya terapkan facility Allah yaitu memohon kepadaNya menggerakkan jiwanya  ke badan mediator (yang sudah bersih dan ikhlas)… dan keluarlah semua uneg-uneg.
Sang jiwa (diri sejatinya) itu ngoceh…penyebabnya apa….
Kemudian baru intropeksi.
Artinya: itulah kenyataan bahwa kita tidak jujur pada diri sendiri…yaitu kita sendiri yang berada di casingan badan kasar ini.  Sehingga badan kasar plus antek-antek pikiran inilah yang menjadi barrier untuk tidak bisa menjadi diri sendiri.  Dan selalu membohongi keinginan diri kita sendiri.
Kepingin banget sama A, namun pikiran membisik-bisiki yang lain sehingga milih B.  Sehingga ujung-ujungnya jadi berantakan karena ngikuti hawa nafsu badan dan pikiran.
Ketika didatangi orang…diri kita yang didalam sudah memberi firasat….gak bagus…tanda-tanda negative….namun pikiran membisiki lain….yang wah….sehingga akhirnya diabaikan firasat itu….jadilah akhirnya berantakan…kena tipu.
Belum lama saya men-talqin-kan seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut.. berhari-hari.   Akhirnya saya panggil semua anggota keluarga untuk diikhlaskan.  Semua ikhlas.  Namun ternyata lewat 2 hari belum ada tanda-tanda, akhirnya mata hati melihat yang belum ikhlas adalah istrinya.  Ketika dikorek-korek, akhirnya menangislah sang istri, bahwa dirinya belum ikhlas.  Akhirnya tersadar bahwa ketidakikhlasan ini telah menyulitkan sang suami memenuhi takdir dariNya.  Sehingga bersaksi atas namaNya: hati-jiwa, pikiran dan tubuh bersaksi telah ikhlas…. dan kemudian mendo’akannya.
Dua jam kemudian, terjadilah…suaminya kembali kepadaNya…semua dipermudah.
Inilah kenyataan yang tidak sinkronnya antara diri sejati kita sendiri dengan pikiran maupun anggota tubuh.    Mulut ngomongnya ikhlas…ikhlas…namun kenyataannya tidak di hati, atau bahkan tubuhnya sendiri yang lain juga belum ikhlas.
Sementara Terapi Ikhlas adalah metode sangat sederhana untuk intropeksi dan mengikhlaskan penyebab masalah atau penyakitnya.  Bagaimana bisa “komunikasi” mengikhlaskan penyakitnya…lha wong kenyataannya cuma di mulut saja.
Ucapan Ikhlas adalah keselarasan yang keluar dari jperasaan (spirit), pikiran dan seluruh anggota tubuh dengan perbuatan yang nyata…ikhlas.  Itulah diperlukan kembali menjadi diri sendiri, tafakur di gelombang delta ke dimensi spiritnya dan komunikasi di hati.  Menjadi Diri Sendiri.
Belajar mengawang-awang di gelombang pikiran rendah (delta) mengabaikan seolah tidak memiliki jasad……. belajar seolah hanya sebuah energi eter (spirit) yang berada di dalam dada dibelakang jantung…….
Sehingga hawa dingin pun tidak terasa, gigitan nyamuk pun tidak terasa, bahkan ada gempa juga gak terasa.  Karena sudah lebur jasadnya…..diabaikan.  Tombol sudah di off-kan.  Belajar mematikan “keinginan” jasad.   Namun mengasah “keinginan” kita yang berdiam di dalam casingan badan kasar ini. Ciri-cirinya ketika ucapan ikhlas itu keluar dari diri kita sendiri, adalah terasa plong di dada ketika mengikhlaskan “sesuatu” masalah atau penyakitnya.
Blasss nyaman…dan seperti baru bangun tidur….kosong…adem..ayem.
Ucapan ikhlas dari diri sendiri inilah yang juga menggerakan semua komponen di pikiran dan anggota tubuh, sehingga selaras.
Semua orang pasti bisa untuk menjadi diri sendiri.    Ketika “sudah ikhlas” untuk bisa mengikhlaskan mengabaikan “bisikan” pikirannya sendiri.  Yaitu  Hawa nafsu badan kasar.
Salam Ikhlas,
Mas Kris

Hati-hati sama omongan. Nanti kualat!!! Apa maknanya?

(Teliti Ini Bukan Mitos..Apalagi Tahayul...Bukan mistik)



Salam Sahabat Mahakosmos,

Orangtua jadul alias jaman dulu selalu menasehati demikian. Hati-hati sama omongan, nanti kualat!!  Suatu pesan yang bagus, namun bagaikan sebuah mitos saja, gak ngerti maksudnya  memangnya kenapa?  Orang tua, gak bisa jelasin sih.Kalo ditanya, jawabannya itukan juga pesan eyang-eyangmu…. Lho, warisan!!



Banyak kisah yang saya temui dalam meberikan terapi masalah kehidupan seseorang, ternyata penyebab masalahnya adalah karena faktor omongan yang sembarangan. Banyak dari kita yang emosi disalip di tikungan ketika mengendarai mobil….langsung mengumpat keluar kata-kata mutiaranya:  “monyet lu, dasar gak waras…”   Atau senang sekali mengumpat dengan kata-kata khasnya…  ”Buluk…buluk….”  atau apapun.

Bahkan kadang kita seneng becanda dengan bahasa khas agar mudah diingat temen-temen.  Seperti contohnya:  “wah dasar sakit jiwa….”  Semuanya becandaan saja.
Tahukah sahabat, becanda it’s Okeh saya.  Namun tahukah bahwa efeknya sangat luarbiasa membentuk programming dalam tubuh yang sebenarnya itulah hakekat do’a kita sendiri yang menjadikan.   Do’a atau kata-kata yang berulang dan terekam dalam gelombang pikiran serta rongga-rongga tubuh.   Gelombang pikiran dari gamma, beta, alpha, teta, delta yang merupakan gelombang sadar dan bawah sadar.  Semuanya terhubung ke organ jantung, dan rekaman program itu mengalir dalam darah, DNA, urat-urat syarat ke seluruh tubuh.  Jadilah perbuatan, dan terus berulang menjadi kebiasaan.

Banyak orang kena penyakt aneh, susah hidupnya, karena dia sendiri yang membuatnya.  Seperti kasus ada yang kena stroke, lumpuh sebelah, dan pikirannya agak terganggu.
Setelah saya satukan dengan konsep Law of Connection yaitu menyatukan frekuensi hati kecil dengan penyebab masalahnya.   Ternyata tahukah sahabat?  Penyebabnya adalah karena kekhilafan dari omongan.


Setelah saya perhatikan, dan investigasi ke keluarga, teman-temannhya.  Benarlah olah rasa saya, bahwa yang bersangkutan seneng banget ngomong:  “bangkai hidup lu…..”   Gak waras….
Kata-kata itu sebenarnya adalah sumpah serapah untuk orang lain, siapa saja yang berbenturan dengan dia.  Namun sesungguhnya, tidak ada dampaknya bagi yang disumpahi.  Yang disumpahi ya seger-seger saja. Namun omongannya kena badan sendiri.


Akhirnya kunci intropeksi inilah yang dia harus akui dan sesali untuk diikhlaskan kembali kepada Sang Pencipta.  Lambat laun, lumpuhnya mulai pulih kembali,  berangsur-angsur sehat.    
Konsep Mahakosmos sederhana hanya mengenali chip programming penyebab masalah alias Mind Set, istilah kerennya.  Mind set yang tertanam kebiasaan omongan, pikiran dan perasaan.  Kemudian dikhlaskan alias dicabut, dibersihkan dalam session Terapi Ikhlas, Tafakuran Pembersihan Mindset.
Sessi workshop yang memakan waktu seharian ini, terkesan membosankan bagi yang gak ngerti, namun seperti kurang waktunya bagi para peserta yang membutuhkan untuk mendobrak masalah kehidupan dan menggantinya dengan program kehidupan baru.  Kepinginnya lebih dari itu, 3 hari….supaya fresh dan menjadi manusia baru.


Banyak orang yang ambruk, sekarat, bisa pulih menjadi sehat dan berumur panjang.  Banyak orang yang bisnisnya hancur lebur, dan mampu bangkit. Banyak orang yang gagal, namun sukses kemudian hari. Mereka adalah orang yang mampu intropeksi mengenali penyebab kesalahan masa lalu, berani meninggalkannya dan hidup baru untuk menjadi sosok pribadi yang baru. Gak salah deh, orang tua jaman dulu kasih pesen.  Hati-hati sama omongan… karena bisa makan badan sendiri. So, berkatalah yang positif.   Jadi kalo nyumpahi temen, bilang saja:  “dasar orang sukses lu… banyak duit”

Salam Ikhlas,
mas Kris

Ngerumpi sih…. gak jelas deh nasib lho!! Pusiiiiing


Salam Sahabat Mahakosmos,

Banyak sekali pengalaman diri dan juga sharing temen-temen yang intinya: kalo habis ngomongin orang kok kepala sakit dan hawa gak enak. Mereka yang punya otak kanan jauh lebih dominan akan merasakan sensasi tersebut ketika ngomongin suatu obyek atau orang lain. Frekuensi kita langsung tersambung / terkoneksi dengan frekuensi siapapun yang sedang kita bicarakan.

Apes deh kalo yang kita omongin itu sosok orang yang sedang bermasalah. What’s wrong…. ya pastilah energi masalah orang tersebut akan merambat di jembatan frekuensi yang sudah kita koneksikan. TANPA DISADARI…. kita jadi kena masalah yang sama atau katakanlah pasti mengalami masalah. Bahkan bisa jadi…. energi penyakitnya juga merambat…mengalir kepada kita, dan kita juga jadi sakit. PENYAKIT YANG SAMA.

Kalo sosok yang kita bicarakan mendalam tersebut ternyata memiliki program apes… maka kita juga akan kecipratan. Jangan salahkan Tuhan kalau semua item negatif diatas kok ikutan transfer kepada kita.


Itulah Makna Berkumpullah dengan orang Sholeh. Adalah agar tanpa disadari koneksi yang terhubung dengan orang sholeh dalam pengertian positif kepada sesama, dunia dan Tuhan maka dipastikan energi positif tersebut akan mengalir pada diri kita yang meliputi hati alam bawah sadar, pikiran dan seluruh jasad tubuh. Tersimpan, terekam dan terakumulasi menjadi program do’a yang menjadikan. Kita menjadi insan positif alias sholeh.

Energi besar akan menular…berjalan diatas tali frekuensi yang telah terkoneksi. Koneksi karena adanya fokus pikiran dan perasaan kita kepada sesuatu obyek. Ketika pikiran perasaan kita terkoneksi oleh suatu obyek yang sukses, maka energi sukses tersebut akan mengalir menjadi inspirated tercerahkan kita untuk bergerak sukses.

Namun sebaliknya kalo pikiran perasaan kita terkoneksi oleh suatu hal negatif dari diri seseorang, maka masalah orang tersebut akan mengalir menjadi program masalah dalam diri kita. Dan tentu saja, NGERUMPI jarang sekali ngomongin yang positif. Karena gak seru!! Pasti yang negatif jadi bahan olokan. Tukang ngerumpi pasti mengalami masalah sepanjang hidupnya. Ada-ada aja masalah, halangan, hambatan. Bahkan juga sakit-sakitan ketika omongin orang yang ternyata punya penyakit migrain.


Ikut-ikutan.. pussiiiiing deh. Itulah kenapa agama melarang GHIBAH alias ngomongin kejelekan orang. Karena kita akan ikutan jadi jelek. Kita menjadi jelek, tanpa disadari. Kita sendiri yang membuatnya. Jangan pernah menyalahkan orang lain, apalagi Tuhan.


Sukses, positif, negatif, menderita, penyakit gak sembuh-sembuh, beruntung atau sial….. ya karena kita sendiri yang membuatnya. Program tanpa disadari.

Salam Ikhlas
mas Kris

Stress… akhirnya jadi gangguan pikiran dan kejiwaan


Salam Sahabat Mahakosmos,

Kali ini saya akan sharing tentang depresi… gangguan pikiran akhirnya mengganggu kejiwaan dan perubahan hidup yang extrem.    Suatu pengalaman yang diajari Allah dari kasus kehidupan keluarga sendiri dan akhirnya dari sahabat yang sharing ke tempat saya.
Mahakosmos Terapi Hati Terapi Ikhlas adalah bukan penyembuhan melainkan pencerahan mencari penyebab permasalahan yaitu apa kunci pemantik dari masalah tersebut.Kasus gangguan pikiran, kemudian menjadi parah dengan adanya bisikan-bisikan sepanjang hari, akhirnya lama-kelamaan menjadi gangguan Jiwa.

Berawal dari stress ringan yang bila tidak ditangani serius bisa menjadi bencana besar bagi kehidupan sang korban juga terimbas kepada keluarga. So, segeralah stress ringan pada anak yang muncul sejak dini jangan diremehkan, kelak akan menjadi cikal bakal bencana besar.  Cari penyebabnya, komunikasi dan atasi sejak dini. 
Manusia adalah mahluk yang selalu diberi ujian Allah dan perjuangan atas setiap langkah yang ingin dicapainya.  Ingin pinter, ya belajar penuh perjuangan.  Ingin dapat jodoh, ya berjuang… jangan bengong aja nunggu dipatok ayam.  Ingin nikah, ya kuatkan mental dan kantong buat persiapan.  Apapun kelak yang diraih pasti ada kesulitan dan ujiannya masing-masing.  Ada yang berhasil sukses, aman, nyaman.  Ada yang tidak berhasil menghadapi ujian dan terus menerus terjerembab kepada hal yang sama.
Kuncinya adalah manajemen masalah,  yang bermuara dari kekuatan mentalnya atau jiwanya. Yang bermental baja… masalah adalah suatu ujian yang menjadi tantangan.  Bagi yang bermental lemah…. ini yang menjadi masalah, baru kena angin laut sedikit langsung mabuk.
Masalah ringan akan menjadi hari yang panjang dan menyulitkan bagi yang bermental lemah… akhirnya stress, lambat laun karena tidak ada dukungan menjadi parah.  Mulai timbul praduga alias prasangka negatif yang berlakulah hukum LAW OF ATTRACTION menarik elemen yang sama di semesta yaitu bisikan syaithon… membisikan ke dada manusia untuk menggelincirkan.   Karena iman spirit lemah ya mudah saja tergelincir. 

Bisikan-bisikan inilah yang memperparah layaknya program mindset tertanam dan akhirnya makin dalam ke gelombang Teta yaitu jiwanya.  Dan terus masuk ke dalam ke dimensi gerbang hati kecil terdalam alias gelombang delta.   Pantas saja di coba terapi macam-macam, obat, psikiater, dan hipnosis tidak berhasil.  Karena sudah mengganggu jiwanya dan terpogram di gelombang pikiran terdalam.
Untuk mengatasi masalah gangguan yang sudah parah inilah, langkah awal adalah membersihkan gangguan bisikan syaithon itu yang gak kelihatan namun bisa dirasakan keberadaannya bagi yang ber-mata hati tajam.  Bahan dasar energinya akan terdeteksi. Baru kemudian bisa diterapi meluruskan benang kusut programming negatif di gelombang pikirannya.
Apapun itu, penyebab awalnya adalah mental, spirit, jiwa yang lemah.  Inilah kunci dasar mendidik anak bangsa yaitu dengan memperkuat Spiritual alias mentalnya.  Lemahnya mental terjadi karena perlakuan dari keluarga, biasanya ya dari orang tua yang selalu membeda-bedakan sang anak.  Menganggap semua anak adalah sama.    Kalau semua sama, nanti semua jadi presiden dunk!!   Semua anak memiliki keunikan tersendiri, dan memiliki potensi sukses yang berbeda-beda.  Penanganannya pun pasti beda.
Kenapa kok bisa beda karakter dan pola pikirnya?  Biasanya ya karena cetakan ketika sang ibu hamil.  Program mind set ketika hamil tertanam dalam janin karena sinkronisasi adanya suatu frekuensi yang sama.  Inilah LAW OF CONNECTION.   Apapun masalah pikiran sang ibu akan tertular mengalir dalam jembatan frekuensi itu.  Jadilah sang anak gak jauh dari orangtuanya.  Sama-sama kencing berdiri, ibarat pepatah.   Salah ya…
Program cetakan bisa dirubah ketika sang bayi lahir, dengan lingkungan yang positif.  Namun ada yang tidak berubah, seperti gelombang pikirannya sang anak ada yang tinggi mudah stress, ada yang sedang, ada yang kalem, tenang, cerdas.  (Silahkan baca artikel: surga dibawah telapak kaki ibu).
Anak bermental lemah inilah yang jadi masalah, mudah terombang ambing dalam kehidupan, dan tidak tahan banting.  So, jangan biarkan sang anak dididik dalam sangkar emas.  Nanti kena panas dan angin laut sedikit aja, sudah demam. 
Anak yang dimanja inilah terjadi karena ikatan emosi kasih yang kuat.   Tanpa disadari Law of Connection sangat kuat.  Hubungan emosi yang sangat kuat.  Sehingga ketika sang ibu sakit, maka sang anak yang memiliki hubungan emosi frekuensi kuat ini juga akan sakit.  Ketika sang ibu mencemaskan sang anak keluar rumah, di sekolah, dan seterusnya bla bla… maka sang anak juga tercipta demikian.   Penuh kecemasan, dan mental yang lemah.
Inilah kunci penyembuhan gangguan depresi, yaitu biasanya ada koneksi kuat dengan orang tua, entah ibu atau bapaknya.  Sama seperti keluarga saya dulu,  depresi berat akhirnya sembuh total karena ternyata koneksi kuat ada di Bapak.  Jadi ketika apapun yang terjadi pada Bapaknya, maka termbas pada anaknya.

Namun ini pulah yang jadi kunci penyembuhan, yaitu intropeksi sang bapak… keinginan kuat untuk memperbaiki program anak. Jadi ketika sang bapak intropeksi.. mengakui pada Allah bahwa selama ini dirinya salah dalam memperlakukan anak. Apapun yang terjadi pada anak, off course orang tua bertanggungjawab…  akui kesalahannya…. penyesalan minta ampun dengan Istighfar atas “apa kekhilafannya” tersebut.   Dan ikhlaskan demi namaNya.  Mintalah kepada Sang Sumber Kehidupan mengangkat kesalahannya.
Lebih bagus lagi, dengan action.  Tindakan nyata.  Inilah makna ibadah puasa.   Setelah meminta kepada Sang Kuasa dengan do’a, harus ditutup dengan tindakan, ya berpuasalah sebagai hadiah untuk kesembuhan anak.    Pintu tidak akan bergerak dengan do’a minta digerakkan.  Tapi bergeraklah…. tutup pintu.
Apapun yang saya sebut diatas adalah program pembersihan mind set dan frekuensi ini akan terimbas mengalir kepada sang anak. Karena adanya hubungan emosi frekuensi tersebut. Baru kemudian diisi program positif, do’a positif, baik dengan teknik NLP atau ilmu LAW OF CONNECTION ala  Mahakosmos yaitu menyatukan elemen positif apa yang dituju.    Elemen yang terhubung inilah yang terus menerus mengalir di jembatan frekuensi yang disatukan. Misal: kesehatan, penyembuhan,  kekuatan hati, pikiran, spiritual, kekayaan, kesuksesan, uang mengalir, dan lain-lain.
Ketika dengan intropeksi sang orang tua menjadikan sang anak mulai ada perubahan mendasar, dan tergugah ingin sembuh.  Baru kemudian sang anak mengikuti proses pembersihan mind set negatif.
Maka kelak proses kesembuhannya akan sangat signifikan.   Dan terus dijagalah hubungan positif orang tua dan anak. Tiada berubah nasib suatu kaum, ya harus kaum itu sendiri yang merubahnya.

Salam Ikhlas,
mas Kris