Fenomena Wong Sakti (Ponari)
Saudara,
Sedikit mengenyitkan dahi dan berpikir ketika melihat masyarakat di daerah yang katanya gudangnya santri tiba-tiba gempar dengan batu Ponari. Penulis heran, kenapa masyarakat begitu gampang di kejutkan 'batu ajaib' dik Ponari yang gak tau apa2 itu. Katanya bisa nyembuhkan penyakit dan lain-lain...
Apa ada yang keliru atau memang kehidupan masyarakat sudah terhimpit ekonominya sehingga apa aja dijual termasuk Keimanan, tapi kata orang ndeso makan tuh iman kalo biaya berobat mahal dan kedokter kantong kami sangat jauh sekali.Kita harus cari solusi berarti jangan salahkan "Para Ponari Mania" walaupun secara akhidah mereka Saudara kita yang perlu dibina dengan baik
inilah aktual yang terjadi,rakyat mulai kehilangan akal sehatnya, akal agamanya,akal kalau anak sekecil itu apa bisa jadi wong sing sekti (hemmm.)Tugas kita harus mulai membimbing dengan halus dan tanpa menyinggung mereka bahwa ini fenomena tidak benar.
Belajar dari kasus Ponari seyogyanyalah mari kita mulaimengulurkan tangan membayar zakat, sedekah dan kita tujukan untuk masyarakat miskin yang butuh untuk biaya kesehatannya, sangatlah cuek kalo kita nge "lupa" bayar sedekah sungguh tega kita ini lihat kondisi masyarakat yang sudah mulai nekat asal bisa sembuh.
Hal-hal aneh dan nyleneh malah jadi pembenaran kalo orang itu sakti dan linuwih,wis pokoknya tok cer kata wong ndeso ataupun orang kuto. ini hal yang dapat merupakan test case bagi mahasisiwa, pelajar, santri, ulama,kyai,nyai untuk membina umat lahir batin karena inilah jihad yang ada.
Sudahkah kita punya peran serta dalam jihad ini?
Jumat, 27 Februari 2009
Fenomena Ponari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar