Selasa, 13 September 2011

H A W A N A F S U


Disadur dari buku: Bahagia DUNIA AKHIRAT - Oleh: Habib Husein Anis Habsy

H a w a N a f s u

Seorang penulis tak dikenal (Un Known Author) menggambarkan hawa nafsu (desire) secara menarik dalam cerita berikut:

Seorang raja keluar dari istananya untuk berjalan2 pagi. Ia bertemu dengan pengemis tua. Raja bertanya, "Apa yang kau inginkan?"

Sang Pengemis tertawa lalu berkata, " Kau bertanya seakan2 kau bisa memenuhi keinginanku!"

Tentu saja, Aku bisa memenuhi keinginanmu" kata raja tersinggung, "Apa keinginanmu, sebutkan saja!"

" Berpikirlah dua kali sebelum kau menjanjikan sesuatu," kata si pengemis
Pengemis itu bukan pengemis biasa. DUlu ia adalah guru sang raja, tapi ia lupa.

" Aku akan memenuhi semua keinginanmu,Aku adalah raja adi kuasa, mustahil aku tidak mampu memenuhi keinginanmu,:raja bersikeras.

Si pengemis akhirnya berkata,' Keinginanku sederhana saja.Penuhilah mangkok yng ku gunakan ini,"
"Tentu,"kata raja. Ia memanggil salah seorang wazirnya lalu memerintahkan," Penuhilah mangkok ini dengan uang."

Wazir pergi mengambil uang dan menuangkan kedalam mangkok.Tapi uang itu lenyap dalam mangkok, lagi-lagi uang itu lenyap. Dan begitu seterusnya. Berita mulai tersebar dan orang-orang mulai berdatangan. Harga diri raja dipertaruhkan depan khalayak ramai.

Raja berkata kepada wazirnya," kalau kekayaan kerajaan ini harus terkuras habis, aku rela, tapi aku tidak boleh kalah dengan pengemis ini."

Intan berlian, mutiara, zamrud dan kekayaan lainnya mulai masuk kedalam mangkuk. Semua yang masuk ke dalamnya lenyap begitu saja.

Akhirnya masuk waktu maghrib, orang-orang yang berkerumunan terpaku membisu. " Aku mengaku kalah," kata sang raja. "Namun sebelum kau pergi, obatilah penasaranku ini, Sesungguhnya mangkuk ini terbuat dari apa?"

Si pengemis tertawa dan berkata "Tak ada yang perlu dirahasiakan, mangkok ini terbuat dari hawa nafsu manusia'

Ketika menginginkan komputer, mobil, atau rumah kita mengalami suasana yang penuh penantian. Kita merasa tegang; waktu berjalan sangat lambat. Setelah penantian yang panjang akhirnya sampailah baRang itu ketangan kita, dan kita merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Saat itu kita adalah orang yang paling bahagia di dunia. Namun dengan berjalannya waktu tiba-tiba rasa bahagia dan asyik itu lenyap begitu saja. Dan kemudian timbul keinginan baru. Setiap kali kita berhasil memenuhi suatu keinginan muncullah keinginan baru. Apakah kita rela dipermainkan oleh keinginan kita sampai ajal datang menjemput?

Katakan pada hawa nafsu S T O P !!! lalu kita menikmati dan mensyukuri apa2 yang kita miliki. Sebab barang2 lama kita ternyata masih mengasyikkan dan bisa memenuhi keperluan kita, dan sebagian barang itu kita peroleh dengan susah payah dan juga tidak semua orang mampu memilikinya.

0 komentar: