Game Beracun! Pengaruhi Ingatan dan Perkembangan Seksual |
Minggu, 25 Mei 2008 | |
Greenpeace menyatakan adanya konsol-konsol video game yang mengandung materi berbahaya yang bisa mempengaruhi ingatan dan perkembangan seksual Hidayatullah.com--Hasil tes pada PlayStation 3 (PS3) keluaran Sony, Wii keluaran Nintendo, dan Xbox 360 buatan Microsoft mengungkapkan ketiganya mengandung materi seperti polyvinyl chloride (PVC), phthalates, beryllium, dan bromine. Materi-materi itu sangat berbahaya jika terpapar ke tubuh manusia. Bahan-bahan berbahaya ini tak diperkenankan digunakan dalam mainan anak-anak atau produk anak lain yang dijual di Uni Eropa. Sebenarnya konsol game tidak tergolong mainan. Namun Greenpeace menyebut itu tidak bisa dijadikan alasan bagi ketiga produsen itu untuk menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam produk mereka. “Digolongkan sebagai mainan atau bukan, konsol game tetap mengandung bahan kimia beracun yang bisa membahayakan manusia,” kata Dr Kevin Brigden dalam laporan berjudul 'Playing Dirty' yang dirilis Jumat (23/5) lalu. Ketiga konsol itu terbukti mengandung bromine di atas batas normal. Bromine adalah bahan kimia yang selalu dihubungkan dengan terganggunya fungsi memori dan masalah kesehatan lain. Di dalam Xbox 360 dan PS3 juga ditemukan bahan kimia berbahaya lain yang disebut DHEP. Bahan ini terkenal karena mempengaruhi perkembangan seksual pada mamalia, terutama mamalia jantan. Meski demikian, Greenpeace juga menyebut ketiga produsen itu telah mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam produk mereka. Di Wii tak terlacak adanya beryllium, Xbox 360 terbukti menggunakan sedikit bahan yang disepuh bromine, sementara papan sirkuit PS3 malah bebas bromine. Sebenarnya konsol game bisa dibuat dari bahan-bahan lebih ramah lingkungan dan aman bagi manusia. “Hasil pengujian kami jelas menunjukkan bahwa konsol game yang lebih ramah lingkungan mungkin dibuat,” kata Casey Harrell dari Greenpeace. “Dengan menggabungkan praktik terbaik dari setiap desain terbaik konsol, kita bisa menggantikan sebagian besar bahan kimia berbahaya dengan bahan-bahan bebas racun.” Konsol-konsol ini juga memberi kontribusi pada sampah elektronik (e-waste) yang biasanya dikirim tempat daur ulang di negara-negara berkembang. Sampah elektronik ini bisa sangat membahayakan orang-orang yang bekerja di sana maupun lingkungan sekitar. Ketiga produsen itu menegaskan mereka telah memenuhi standar. “Sony telah mengambil langkah mengurangi dan mengganti bahan-bahan berbahaya,” tulis mereka dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sony computer Entertainment. Jurubicara Nintendo menolak mengomentari hasil tes Greenpeace. “Yang bisa kami sampaikan, kami hanya menjual produk yang telah memenuhi standar setiap negara,” kata jurubicara yang tak disebutkan namanya ini. Microsoft juga menegaskan telah memenuhi standar dan peraturan yang ditujukan untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan serta konsumen elektronik. [ap/sy/www.hidayatullah.com] |
0 komentar:
Posting Komentar