Senin, 26 Mei 2008

NASEHAT ULAMA

TAUSYIYAH KH.MUHAIMINAN GUNARDO


Sejak adanya bencana sunami di Nangroe Aceh Darussalam, Indonesia seakan-akan terus menerus negara ini dilanda bencana, baik banjir, tanah longsor, gempa maupun bencana yang lain. baik itu merenggut nyawa maupun tidak, mengakibatkan kerugian besar maupun kecil. Lantas apakah yang sebenarnya terjadi? apakah bangsa Indonesia benar-benar telah dibenci Alloh? Fenomena bencana alam yang sering terjadi akhir-akhir ini pada hakikatnya adalah cobaan bagi orang beriman dan bala' bagi orang yang lupa akan perintah Allah SWT. ''Wong taat arep nggowo nikmat wong ra taat arep nggowo laknat".


"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman sedang mereka tidak diuji lagi?" Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta." Mengapa orang yang beriman atau orang baik-baik dicoba oleh Allah? tak lain dan tak bukan hanyalah untuk dinaikkan derajadnya seperti halnya siswa yang akan naik kelas tentu akan diuji terlebih dahulu dengan berbagai macam soal, apabila ia mampu maka ia naik apabila ia tidak mampu tentu ia tetap akan berada di kelasnya semula. Pada bulan Asyuro ini, para ulama ahlu thoriqoh mengadakan mujahadah karena merasa prihatin dengan kondisi bangsa selain juga rasa syafaqoh/welas terhadap kaum muslimin.

Seyogyanya kaum muslimin memperbanyak prihatin atau tirakat, karena Alloh menurunkan bala' pada bulan ini pada orang-orang yang ingkar. Hancurnya Namrut, Fir'aun adalah pada bulan ini. Begitu juga Alloh mengabulkan permohonan hamba-nya pada bulan Muharrom, Nabi Ibrohim diselamatkan dari dari api, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir, Nabi Muhammad SAWmenikah dengan Siti Khadijah adalah pada bulan ini, Nabi Adam diterima taubatnya setelah dibuang selama 200 tahun juga pada bulan ini, Nabi Adam diturunkan di daerah kasmir India sedangkan Siti Hawa di daerah arab. Bulan Muharrom perbanyaklah minta kebaikan kepada Alloh, mulai dari urusan pribadi, keluarga maupun negara, Alloh pasti mengabulkan. Namun sikap yang benar adalah bukan hanya berdo'a saja tapi juga ikhtiar secara maksimal, ingatlah kita sayyidina Umar RA. menegur orang yang hanya berdzikir saja dalam masjid, beliau menyuruh orang itu untuk segera keluar berusaha, seraya mengatakan bahwa langit selamanya menurunkan hujan emas.

Untuk menghindari bala' yang lebih besar hendaklah kita semua segera bertaubat, baik itu pembesar maupun rakyat jelata, bagi yang mempunyai ilmu amalkanlah demi kepentingan bangsa dan negara. Bagi koruptor segeralah bertaubat kembali kejalan yang benar dengan cara menghentikan perbuatanya dan mengikuti prosedur yang berlaku. Koreksilah diri sendiri jangan mudah mengoreksi orang lain ''mikul duwur mendem jero'', jika kita saling berbaikan maka akan baik semua, namun jika kita saling menjelekkan akan jelek semua.

KH.MUHAIMINAGUNARDO
Pengasuh Ponpes Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Temanggung

0 komentar: