Rahasia Di Balik Ayam Jago
Dipublikasi pada Tuesday, 10 January 2006 oleh admin
Tahukah Anda?
M. Fauzi Musthofa (fauzi_m@sidogiri.net)
Ustad Sholeh (vokalis O.G. Al-ifroh) menyenandungkan suara emas yang dimiliki dengan iringan musik kesayangannya lewat syair-syair terbaik nan indah serta menyentuh lubuk hati penggemarnya, sekalipun kedengarannya sedikit bersenda gurau yaitu: bileh para' manjingah sobbu ajam lake' akukurunno', nikah tandanah settong paenga' dari Allah sopajah alakoh ebadah. Syair ini bukan sekedar syair penghibur lara dan letih setelah bekerja mencari nafkah, tapi merupakan aplikasi dari sebuah pernyataan ulama' yang diberi kemampuan untuk memahami dan mengungkap makna atau arti dari fenomena alam yang terjadi dan dikoleksi dalam kitab-kitab islam agar umat islam yang lain dapat mengetahui dan memahami pula.
Mengapa ayam jago itu bisa berkokok? apakah hanya ingin menyalurkan gairah seksualnya kepada sang betina? atau ada rahasia lain dibalik itu?
Kitab bujairimi ala al-khotib tepatnya di al-qoulu fi qodlo i al-fawaa iti mencoba memaparkan dengan gamblang akan hal itu. Konon sewaktu Nabi Adam diturunkan ke bumi dan mulai mengisi kehidupan di alam barunya, beliau kebingungan untuk melakukan sholat yang telah diperintahkan kepadanya. Hal itu dikarenakan beliau tidak tahu kapan waktu pelaksanaan tersebut. Tak lama kemudian beliau diberi sepasang ayam dari sorga. Satu ayam jago dan satunya ayam betina. Ayam jagonya berwarna putih yang kedua kakinya berwarna kuning, besar ayam itu seperti sapi besar, dan ayam tersebut selalu mengepakkan kedua sayapnya saat tiba waktu sholat dan berseru "Maha suci Allah yang dipuji semua makhluk, Wahai adam …! Kerjakanlah sholat, semoga kamu diberi rohmat oleh Allah". Mendengar seruan tersebut beliau langsung bangkit dan berwudlu' lalu sholat sesuai dengan apa yang menjadi ajarannya.
Imam Wahib berkata : Allah mempunyai seekor ayang jago yang bila ia bertasbih, maka malaikat berseru "dimana para pendengar seruan itu, orang yang ruku', orang yang sujud, pemohon ampunan, dan peng-Esa Allah …?." Seruan itu didengar pertama kali oleh malaikat yang berbentuk ayang jago berbulu putih. Malaikat tersebut berada dibawah pintu rahmat dan kedua kakinya menancap di dasar bumi serta kedua sayapnya memenuhi jagat raya. Malaikat yang mendengar seruan tersebut sepontan mengepakkan kedua sayapnya dan bertasbih mensucikan Allah, dan pada saat itu pula ayam-ayam di bumi juga ikut bertasbih seperti yang disuarakan malaikat itu, dan syetanpun lari tunggang langgang meninggalkan segala tipu muslihat yang telah direncanakan untuk menyesatkan manusia dari jalan kebenaran tanpa menghiraukan korban yang sudah ada dalam genggamannya.
Versi lain mengatakan bahwa semua makhluk Allah mendengar seruan ayam tersebut dan ikut bertasbih kacuali jin dan manusi. Bila kiamat sudah dekat, maka ayam itu tidak mengepakkan sayapnya dan tidak bertasbih lagi, hal itupun juga diketahui semua makhluk kalau kiamat sudah dekat, tapi jin dan manusialah yang tidak pernah tahu akan hal itu karena mereka hanya sibuk dengan urusannya sendiri demi kepentingan sesaat. Dan tasbih ayam tersebutt berupa subbhaana al-maliki al-quddus, robbuna al-rohman, laa ilaha illa ghairuhu. Seruan itupun tidak asing lagi dikalangan ulama' , sebab mereka tahu dan yakin bahwa apa yang disampaikan para shohabat itu betul dan terjadi, karena mereka adalah orang-orang pilihan dan pembela rosulullah, bahkan mereka disamakan dengan bintang gemintang yang dapat menunjukkan orang yang sedang kebingungan tidak tahu arah kemana dia akan melangkah.
Dengan cerita diatas ternyata ayam jago tidak hanya sekedar hewan yang dipelihara dan dikonsumsi dagingnya serta didengar suara merdunya ketika menjelang tengah malam, hingga kesunyiannya hilang terisi dengan suara khas si ayam jago. Tapi dibalik semua itu ayam jago mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki hewan-hewan lain.
Orang yang sedang dirundung kesusahan atau sedang sakit, apabila membaca tasbih yang dikumandangkan ayam jago, yaitu subhaana al-subbuuhu al-qudduus al-rohmaanu al-maliki al-dayyaani alladzi laa ilaaha illa hua, maka segala yang ia cita-citakan akan terkabulakan dan dicapainya, begitulah pernyataan imam jalalu al-din al-suyuthi. Disamping itu pula syetan tidak akan masuk kedalam rumah yang didalamnya terdapat ayam jago berbulu putih, demikian komentar yang disampaikan oleh sepupu Rosulullah yang dido'akan menjadi orang yang alim tentang al-Qur an, Ibnu Abbas ra, bahkan ayam jago juga tergolong jenis burung yang paling desenangi oleh Allah.
Maka dari itu perbanyaklah kita ingat dan mensucikan Allah Tuhan pencipta diri kita sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada-Nya atas segala nikmat yang diberkan kepada kita, karena hanya dengan mendekatkan diri kepada Allah segala macam kesusahan dan kemelaratan akan musnah dan sirna tak lagi menyelimuti diri kita hamba yang tidak tahu diri dan tak pandai balas budi.
Sabtu, 12 Juli 2008
Rahasia ayam jago
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar