Keajaiban
shalawat
sumber :http://dc357.4shared.com/doc/eTpdzJjQ/preview.html
Bayak
sekali keajaiban-keajaiban dari membaca shalawat ,diantaranya adalah
Shalawat dapat mendatangkan syafa’at. Syafa’at Nabi Muhammad saw
merupakan sesuatu yang diimpikan oleh setiap muslim,dimanapun ia
berada. Sebab setiap kaum muslim tidak akan bisa mengandalkan
amaliyahnya semata dalam menghadapi dahsyatnya hari
kiyamat,pertanyaan kubur dan peristiwa-peristiwa hebat yang terjadi
di alam akhirat tanpa ada pertolongan atau syafa’at dari Nabi
Muhammad saw.
Adapun
cara yang paling efektif untuk memperoleh syafa’at Nabi Muhammad
saw adalah dengan banyak membaca shalawat kepada beliau. Barang
siapa mencintai Nabi saw,maka pasti ia banyak membaca shalawat
kepadanya. Buahnya ia akan mendekati surga.
Mungkin
hanya shalawat yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan
bacaan dzikir yang lain,selain orang yang membacanya mendapatkan
syafaat,shalawat juga menjadi sebab diampuninya dosa.Inilah
keuntungan ganda yang diperoleh bagi orang yang suka membaca shalawat
pada nabinya.
Rasulullah
saw bersabda :”Barangsiapa membaca shalawat pada ku 100 kali pada
setiap hari jum’at,maka Allah mengampuni dosa-dosanya,sekalipun
dosanya sebanyak buih lautan”.
Rasulullah
saw bersabda :” Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu
kali,maka dia dibersihkan dari dosanya,sedikitpun tiada tersisa
sekalipun hanya sebesar atom”.
Dengan
dihapusnya dosa-dosa orang yang membaca shalawat,maka dengan
sendirinya ia akan masuk surga dengan mudah,karena seluruh dosanya
sudah diampuni oleh Allah berkat bacaan shalawatnya kepada
Nabi Muhammad saw.
Semua
amal perbuatan umat manusia di alam ini akan dimintai pertanggung
jawabannya dihadapan Allah nanti. Dari sekian banyak jenis amal
ibadah yang dilakukan oleh manusia ada amal ibadah tertentu
yang bisa dipakai oleh Rasulullah saw untuk mengenali umatnya,
yaitu shalawat.
Shalawat
ini bisa dijadikan barometer untuk mengukur kadar kecintaan seseorang
terhadap Nabinya,yaitu Muhammad saw.Selain itu,Jauh dekatnya seorang
muslim dengan nabinya dapat dilihat dari sedikit banyaknya ia dalam
membaca shalawat.Sebab orang yang paling dekat dengan Rasulullah
adalah orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabinya.
Rasulullah
saw bersabda :” sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada
hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat
kepadaku”
Rasulullah
saw bersabda :” Sesungguhnya akan datang kepada telagaku pada hari
kiamat kaum-kaum yang hanya aku kenal karena mereka banyak membaca
shalawat untukku”.
Dengan
demikian,rugi besar bila seseorang tidak mau membaca shalawat kepada
Rasulullah saw,atau membaca shalawat tapi ala kadarnya saja,tanpa
disertai oleh keniatan yang ikhlas dan kemauanyang kuat untuk bisa
berkumpul dengan Rasulullah nanti di akhirat.
Orang
yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw,shalawatnya akan
langsung diterima oleh beliau.Karena itu, beliau mengetahui siapa
orang yang membaca shalawat kepadanya.
Dengan
demikian,semakin sering orang membaca shalawat maka semakin dikenal
dirinya oleh beliau.Sebaliknya,orang yang tidak mau membaca
shalawat,maka beliau pun tidak mengenal dirinya. Meskipun dia mengaku
sebagai umat nabi Muhammad,tapi umat dalam artian yang bersifat
umum,bukan mengenal secara pribadi Nabinya.Nah,shalawat inilah
sebagai sarana untuk mengenal beliau secara pribadi.Demikian
pula,beliau bisa mengenal dirinya,karena shalawat yang dibacanya akan
langsung beliau terima.
Rasulullah
saw bersabda :” Jangan kalian jadikan kuburku sebagai tempat
perayaan,dan bacakan shalawat untukku,maka bacaan shalawatmu itu akan
sampai kepadaku dimana saja kamu berada”.
Rasulullah
saw termasuk diantara sekian banyak rasul yang memiliki kelebihan
bisa mengetahui kepribadian seseorang secara detail,tanpa bergaul
dengannya,tanpa mengetahui tingkah lakunya setiap hari,dan tanpa
pernah bertemu dengannya.
Inilah
yang beliau katakan kepada para sahabatnya yang sedang duduk-duduk
dimasjid dekat beliau,ketika ada seorang pemuda masuk kedalam mesjid
,maka beliau langsung menghormatinya dan memberikan tempat duduk
disisinya.
Rasulullah
saw bersabda :” Barangsiapamembaca shalawat 10 kali kepadaku
diwaktu pagi,dan 10 kali diwaktu petang hari,pasti dia diselamatkan
dari goncangan besar yang mengejutkan kelak dihari kiamat,dan ia
dikumpulkan dengan para nabi dan para shiddiqin yang telah diberi
nikmat Allah”.
Shalawat
bila dibaca secara istiqomah dengan penuh keikhlasan,disertai rasa
hormat dan mahabbah kepada Rasulullah,insyaallah pembacanya tidak
akan jatuh miskin,akan tercukupi kehidupannya sehari-hari,tidak
sampai merepotkan dan menyusahkan orang lain.
Diantara
tanda dari orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi saw adalah
wajahnya ketika dirinya berkumpuldengan semua makhluk dipadang
mahsyar.Juga bercahayaketika saat melewati shirat,yaitu jembatan
penyebrangan yang ada diatas neraka sebagai jalan menuju surga.
Padahal waktu itu,banyak orang yang melewati shirat mukanya dan
tubuhnya menjadi hitam pekat karena uap dari bara api neraka. Hal ini
tidak terjadi pada para nabi,orang shaleh termasuk orang orang yang
banyak membaca shalawat,justru cahaya mereka akan bersinar saat
melewati shirat.
Bercahayanya
wajah adalah sebagai tanda bahwa dirinya adalah calon penghuni surga,
yang ringan hisabnya dan selamat saat melewati shirat.Orang seperti
ini kebahagiaannya sudah terpancar dari kemilauan sinar
wajahnya.Bahkan cahaya yang menyelimuti dirinya itu jika dibagi untuk
menerangan seluruh makhluk yang ada di alam ini akan
mencukupi.Sebagaimana penjelasan hadis dibawah ini.
Rasulullah
saw bersabda :” Barangsiapa bershalawat untukku 100 kali pada hari
jum’at,maka kelak ia akan datang pada hari kiamat disertai
cahaya,yang sekiranya cahaya itu dibagikan diantara makhluk makhluk
seluruhnya,niscayanya sebagian semua”
Begitu
mulia dan tingginya derajat Rasulullah disisi Allah sampai bacaan
shalawat beliau bisa dijadikan mas kawin atau mahar.Inilah yang
dilakukan oleh nabi Adam ketika hendak menikahi hawa.Atas petunjuk
Allah,Nabi Adam di perintahkan memberikan mas kawin kepada hawa yang
berupa bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Ini
menunjukan bahwa derajat Rasullullah saw lebih tinggi daripada Nabi
Adam, juga sebagai bentuk penghormatan Nabi Adam kepada Nabi akhir
jaman,yaitu Muhammad saw.Padahal saat itu Nabi Muhammad saw belum
lahir,ada sellisih waktu ribuan tahun jarak antara pernikahan nabi
Adam dengan kelahiran Nabi Muhammad saw ,namun Nur Muhammad saw sudah
memancar menerangi jagat raya ini,karena kelahiran beliaudi dunia
adalah sebagai Rahmatal Lil Alamin.
Allah
berfirman pada umat muhammad saw :” Bacalah shalawat pada Muhammad,
dan bacalah salam kepadanya sehingga aku mengharamkan neraka buat
kalian,dan bacalah salam kepada Nabi Muhammad sehingga aku
menghalalkan surga buat kalian”.
Mungkin
hanya sahalawat yang memiliki keistimewaan luar biasa bila
dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain.
Pada
saat seluruh makhluk yang pernah hidup di alam ini di bangkitkan dari
kuburnya mulai jaman sebelum nabi adam sampai akhir zaman,lalu mereka
dikumpulkan disuatu lapangan yang maha luas yang bernama “mahsyar”
. Disana tidak ada naungan,tidak ada air juga tidak ada
pepohonan,saat itu seluruh makhluk dalam keadaan haus,kecuali orang
orang yang beriman,para kekasih Allah dan orang orang yang banyak
membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Mumpung
masih ada kesempatan hendaknya kesempatan ini kita pergunakan untuk
banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw sebagai bekal di
akhirat nanti,supaya tidak mengalami kehausan sewaktu berada di
makhsyar.
Mungkin
Orang yang lemah keimanannya,atau orang selalu menggunakan rasionya
dalam memahami ajaran agama islam,ia tidak akan percaya dalam kisah
ini.Sebab kisah yang berkaitan dengan bacaan shalawat ini akan
terjadi pada hari kiyamat nanti.
Orang
yang banyak membaca shalawat ia akan dibela dan ditolong oleh nabi
saw disaat ia sedang mengalami kesulitan dalam mempertanggung
jawabkan amal perbuatannya dihadapan Allah kelak. Bila orang tersebut
mendapat masalah serius dalam mempertanggung jawabkan amalanya,maka
beliaulah yang akan membelanya,meskipun orang itu sudah dipastikan
masuk dalam neraka.
Diantara
keutamaan shalawat adalah bahwa shalawat itu dapat memberi syafa’at
kepada orang yang membacanya,dapat menyelamatkan siksaan orang di
akhirat,juga dapat menghapus dosa orang fasiq.Orang fasiq yang
berlumuran dosa dan noda saja dapat mencapai derajat tinggi karena
membaca shalawat.Bagaimana dengan orang-orang ahli ibadah,yang jauh
dari kema’shiyatan?jika mereka mau membaca shalawat tentu
kemuliaannya jauh lebih tinggi melebihi keutamaan yang dicapai oleh
orang fasiq yang membaca shalawat.
Shalawat
dalam majlis membawa berkah.Majlis yang paling baik adalah majlis
yang penuh dengan berkah,keberkahan majlis bisa didapat bila didalam
majlis tersebut telah dibacakan shalawat.
Majlis
yang didalamnya tidak ada bacaan shalawat,kurang membawa berkah dan
kemanfaatan bagi orang yang berkumpul dalam majlis tersebut,sehingga
terkadang terjadi percekcokan,kesalah pahaman,tidak adanya
kesepakatan ,dan efek-efek negatif lainnya.
Sedangkan
bila didalam majlis itu dibacakan shalawat ,setidak-tidaknya orang
yang berkumpul dimajlis tersebut akan di ampuni
dosa-dosanya,dijauhkan dari malapetaka,baik malapetaka yang
diakibatkan dari perselisihan pendapat ,atau ketersinggungan dari
ucapan saat berkumpul .Semua ini adalah akibat dari keberkahan
shalawat.
Selain
itu,shalawat juga dijadikan sebagai perantara diterimanya
amal.Diantara syarat berdo’a kepada Allah adalah mengawalinya
dengan membaca shalawat kepada Nabi saw. Sebab bacaan shalawat ini
adalah sebagai sarana untuk menembus hijab yang menghalangi do’a
tersebut sampai kepada Allah. Selain itu,shalawat juga
berfungsi sebagai wasilah agar do’a yang dipanjatkan terkabul.
Banyak
membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw selain akan memdapat
syafa’at dari beliau di akhirat kelak,juga dapat mendekatkan diri
pada Allah.Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah kepada nabi Musa
as :”maukah engkau agar aku dekat denganmu melebihi dekatnya
ucapanmu dengan lisanmu,melebihi jiwamu dengan ragamu,melebihi cahaya
penglihatanmu dengan kedua matamu ,dan melebihi pendengaranmu dengan
telingamu?,maka bacalah shalawat sebanyak mungkin kepada Nabi
Muhammad saw”.
Kenapa
membaca shalawa kepada Nabi Muhammad saw sama dengan mendekatkan diri
pada Allah?sebab dalam shalawat itutercantum pula nama Allah.Semakin
sering orang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw,maka semakin sering
pula orang itu menyebut nama Allah.
Dengan
demikian,selain dirinya menunjukan rasa mahhabah (kecintaannya)
kepada Nabi Muhammad saw dengan bacaan shalawatnya,juga selalu ingat
kepada Allah,Dzat Yang Menciptakannya.Inilah diantara inti dari
firman Allah kepada Nabi Musa as,sebagaimana disebutkan diatas.
Shalawat
itu bisa mengharumkan bau jenazah. Peristiwa yang tidak masuk akal
dan bersifat irrasional ini terjadi pada masa pemerintahan umar bin
khatab ra. Karena ketekunannya membaca shalawat, orang ahli maksiat
yang di pandang buruk oleh masyarakat setempat karena tingkah lakunya
yang menyimpang dari tatanan syariah dan kebiasaan yang buruk, namun
ketika mati jenazah berbau harum semerbak, laksana keharuman minyak
kasturi.
Demikian
diantara keistimewaan membaca shalawat dengan istiqamah,
keuntungannya bisa di rasakan langsung sewaktu di dunia, sampai
jenazahnya berbau harum, tidak seperti aroma jenazah pada umumnya.
Ada
lagi keistimewaan shalawat, yaitu shalawat dapat menyelamatkan
hukuman peradillan. Shalawat dapat menjadi perantara datangnya
pertolongan Allah kepada seseorang yang banyak membaca shalawat
kepada kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad saw, ketika dirinya
mengahadapi ketidak adilan dalam urusan peradilan.
Membaca
shalawat pada Nabi bisa menyelamatkan seseorang dikala mengahadapi
kesulitan, baik di dunia maupun di akhirat.
Amalan
shalawat juga bisa di pakai untuk melihat mimpi terhadap sesuatu yang
gaib, yang tidak bisa dirasionalkan juga tidak bisa di analisa secara
ilmiah, tapi ini kenyataan.
Demikianlah
diantara hikmah shalawat yang dapat dipakai untuk mengetahui keadan
sesuatu yang bersifat gaib, yang tidak mungkin dilakukan oleh orang
biasa, kecuali bagi mereka yang memiliki keistimewaan yang di berikan
oleh Allah kepadanya, atau melakukan amalan tertentu yang memiliki
derajat dan keutamaan tinggi, seperti membaca shalawat.
Shalawat
diletakan dibawah arasy. Derajat kemuliaan shalawat ini sungguh luar
biasa, setiap shalawat yang di baca oleh seorang hamba, maka bacaan
shalawatnya itu dibawa oleh para malaikat untuk diletakan di bawah
arasy guna dilaporkan kepada Allah.
Oleh
karena itu, ketika membaca shalawat bacalah dengan bacaan yang benar,
jangan asal – asalan dalam mengucapkannya, apalagi sampai
mempermainkannya, sebab shalawat yang kita baca ini dihaturkan
kehadirat Allah oleh para malaikat.
Shalawat
bisa merubah wajah mayat. Orang yang suka makan barang riba ketika
mati wajahnya berubah seperti wajah keledai, namun ada suatu keanehan
yang terjadi pada masa hidupnya sufyan ats- tsauri. Ada seseorang
yang setiap harinya sudah biasa makan barang riba, hampir semua
makanan yang masuk ke perutnya dapat di pastikan berbau riba. Tetapi
anehnya ketika ia menonggal dunia wajahnya justru bercahaya, bersinar
bagaikan bulan purnama. Ketika diselidiki salah satu penyebabnya
ternyata adalah semasa hidupnya ia tekun membaca shalawat kepada Nabi
saw.
Memang
luar biasa keistimewaan shalawat. Ia bisa memberikan syafaat tidak
hanya di akhirat saja. Pada saat matipun orang yang banyak membaca
shalawat akan mendapatka syafaatnya. Inilah amalan ibadah yang
balasan pahalanya langsung menjadi tanggung jawab Rasulullah saw.
Salah
satu diantara keistimewaan shalawat, bahwa shalawat itu langsung di
serahkan kepada Nabi saw, dan nabi pun bisa mendengar orang yang
membaca shalawat kepadanya. Ini menunjukan betapa agung dan mulyanya
derajat beliau di hadapan Allah, sampai beliau bisa mendengar
langsung orang yang membaca shalawat kepadanya, meskipun beliau sudah
meninggal ribuan tahun, sebagai mana yang di janjikan oleh Allah
kepadanya.
Keterangan
di atas membuktikan begitu besar penghormatan beliau terhadap orang
yang membaca shalawat, sampai beliau rela menjadi saksi bagi orang
yang membaca shalawat padanya atas kebaikan amal ibadah orang
tersebut di hadapan Allah nanti, maka rugi besar orang yang tidak mau
membaca shalawat kepada beliau. Tidak ada amal ibadah dari umat
Muhammad saw yang bisa diterima dan di dengar langsung oleh nabinya
selain amalan shalawat.
Shalawat
menghilangkan kefakiran. Salah satu rahasia shalawat yang tidak
banyak diketahui orang, bahwa shalawat itu bisa menyebabkan orang
yang membacanya bisa hidup tentram dan berkecukupan, tidak jatuh
miskin dan sengsara dalam kehidupannya. Tidak miskin bukan berarti
kaya raya, tetapi segala kebutuhannya sehari –hari bisa di penuhi,
tidak sampai menyusahkan orang lain.
Oleh
karena itu, shalawat hendaknya dijadikan pegangan oleh setiap umat
muslim, sebagai bekal dalam perjalanan hidup di dunia dan di akhirat
meskipun shalawat bisa membuat orang yang membacanya tidak jatuh
miskin, tetapi hendaknya jangan berpangku tangan, usaha bekerja harus
tetap dijalankan karena kita ini masih dalam tingkatan syariat.
Artinya segala sesuatu bisa berhasil bila di sertai dengan ketekunan
dalam berusaha tidak dengan bimsalabim abra kadabra.
Diantara
pahala orang yang membaca shalawat bahwa setiap shalawat yang
dibacanya itu akan di ganti oleh Allah dengan seorang malaikat.
Malaikat inilah yang selalu membaca shalawat untuk dirinya sampai
hari kiamat. Dengan banyak membaca shalawat maka banyak pula malaikat
yang membaca shalawat untuk dirinya.
Melihat
begitu besarnya pahala membaca shalawat, maka keterlaluan sekali bila
ada orang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Orang
seperti ini yakin tanpa membaca shalawat ia bisa masuk surga karena
telah memiliki pahala yang banyak. Padahal keyakinan seperti ini
adalah sangat menyesatkan dan bisa menjerumuskan dirinya dalam
kefasikan, karena perbuatannya itu telah di bungkus dengan
ketakaburan.
Ada
bulan tertentu dimana orang yang membaca shalawat pada bulan itu
akan mendapat pahala yang berlipat ganda, seperti membaca shalawat
pada bulan sya’ban. Di bulan ini orang yang membaca shalawat akan
mendapat balasan pahala yang di berikan kepada para nabi.
Orang
yang banyak membaca shalawat ia akan mati dalam keadaan tenang.
Maksudnya keluarnya roh dari badannya sangat halus, ia tidak akan
mengalami sakaratul maut yang sangat menyakitkan. Hal ini disebabkan
dari shalawat yang dibacanya itu .
Mudah
– mudahan Allah melepaskan roh kita dalam keadaan baik, yang halus
dan sangat pelan sekali, sehingga mati dalam kondisi sempurna.
Orang
yang sering membaca shalawat kepada Nabi saw hidupnya di jauhkan dari
kesedihan dan kerupekan, baik sewaktu di dunianya maupun di
akhiratnya kelak, sehingga ia menjalani hidupnya dengan damai dan
sejahtera. Lebih – lebih untuk kehidupannya di akhirat, ia akan
mendapat syafaat dari Nabi saw sehingga ia tidak akan mengalami
kesedihan, baik pada saat penimbangan amal, ketika berada di mahsyar
maupun saat melewati shirat.
Munkin
banyak yang tidak tau nahwa majelis yang di dalamnya ada bacaan
shalawat akan menebarkan aroma yang sangat harum. Hanya orang –
orang yanh memiliki keistimewaan dan kelebihan yang bisa
merasakannya.
Begitu
mendasarnya bacaan shalawat dalam tatanan akidah dan syariah, sampai
menjadi rukun shalat dan khotbah jum’at. Karena itu orang yang
melakukan shalat tanpa membaca shalawat pada nabi saw, maka shalatnya
tidak sah.
Hal
ini membuktikan bahwa shalawat adalah inti dari segala aktifitas
ibadah seorang hamba kepada Allah. Dalam beribadah tanpa disertai
shalawat sepertinya ada sesuatu yang ganjil dan kurang sempurna,
hingga bisa menyebabkan amal ibadah tersebut tidak sampai kepada
Allah.
Orang
yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw akan mendapat pahala
yang berlipat ganda, karena membaca shalawat kepada beliau adalah
termasuk bagian dari cara menghormati dan memulyakan beliau, yang
kedudukannya dan kemulyaannya di atas seluruh mahluk di alam ini.
Oleh sebab itu orang yang mebaca shalawat akan mendapat balasan
rahmat yang luar biasa.
Salah
asatu dari sekian banyak keuntungan membaca shalawat, bahwa shalawat
itu dapat membela orang yang membacanya ketika ia mengalami kesulitan
di alam kubur maupun di akhirat, yang di akibatkan oleh amal
perbuatannya semasa hidup di dunia.
Sebaliknya
rugi besar orang yang tidak mau membaca shalawat, sebab ia akan
mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang tidak ada ujung
pangkalnya, ia akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya di
hadapan Allah sendirian, tanpa ada orang yang mau menolong dirinya.
Diantara
kenikmatan dan kebahagiaan yang luar biasa diakhirat nanti adalah
bisa bertemu rosulullah. Tidak semua umat manusi bisa menjumpai
beliau kecuali orang – orang yang mencintainya. Mencintai
rosulullah tidak cukup hanya di ucapkan di bibir saja, tetapi harus
di buktikan dalam bentuk sering membaca shalawat kepadanya dan
mengikuti sunah – sunahnya sebab bacaan shalawat adalah sebagai
sarana untuk bisa melihat beliau di akhirat kelak.
Orang
yang paling kikir dalam pandangan rosulullah saw adalah dimana nama
beliau disebut ia tidak mau membaca shalawat kepadanya. Membaca
shalawat saja yang tidak membutuhkan modal dan biaya serta tempat
tertentu tidak mau mengucapkannya, apalagi sampai mengeluarkan harta
bendanya, jelas ia akan lebih bakhil lagi.
Agar
diri tidak dinilai bakhir atau kikir oleh rosulullah maka bacalah
shalawat ketika nama beliau disebut. Lebih bagus lagi, sering membaca
shalawat tanpa di batasi oleh waktu dan tempat meskipun tidak
mendengar nama beliau disebut.
Diperbolehkan
membaca shalawat kepada para nabi atau rosul selain Nabi Muhammad
saw, Sebab mereka juga utusan Allah, yang harus di hormati dan di
mulyakan dengan cara membaca shalawat kepada mereka.
Membaca
shalawat juga di anjurkan kepada keluarga nabi saw, sebab memulyakan
keluarga beliau sam dengan menghormati dan mencintai beliau.
Bagaimanapun juga rosulullah tidak bisa di pisahkan dengan
keluarganya yang banyak membantu perjuangan beliau dalam menegakkan
panji- panji ketauhidan de muka bumi ini. Maka wajar kalau membaca
shalawat kepada beliau di anjurkan juga untuk membaca shalawat
kepada keluarga beliau.
Banyak
orang awam yang tidak tau bahwa shalawt adalah sebagai jalan menuju
surga. Karena dengan banyak membaca shalawat secara otomatis orang
itu akan sering menyebut nama Allah dan kekasihnya, yaitu nabi
Muhammad saw. Dengan cara seperti ini lambat laun hatinya menjadi
lunak karena rasa mahabahnya kepada Allah dan kekasihnya, semakin ia
bertambah rasa cintanya kepada Allah dan rosulnya, maka sewmakin
tekun pula ia dalam beribadah.
Orang
yang bershalawat kepada nabi saw, ia akan di ampuni dosa –dosanya,
di angkat derajatnya dan di lipat gandakan pahalanya. Dengan
demikian, ia akan mudah memasuki surga.
Tidak
hanya orang yang membaca shalawat saja yang di mulyakan Allah, orang
yang menulis shalawatpun di mulyakan Allah. Karena menulis shalawat
juga termasuk golongan orang yang mencintai rosulullah.
Dengan
demikian, orang yang mengarang kitab, para pelajar, para ulama, para
ustad dan kaum muslimin pada umumnya akan senang menulis shalawat di
kitabnya atau buku catatannya, sebab mereka akan mendapat pahala
selama tulisan shalawatnya itu masih ada. Terlebih lagi bila tulisan
shalawat tersebut juga di amalkan.
Adapun
tempat yang di anjurkan untuk membaca shalawat, karena fadlillah yang
di dapat di dalamnya sangat besar sekali. Selain itu, ada juga tempat
tertentu yang di wajibkan untuk membaca shalawat karena berkaitan
langsung dengan ritual ibadah.
Orang
yang tidak mau membaca shalawat kepada nabi saw mereka akan terhina
di akhirat nanti seba sudah banyak hadits, atsar maupun fatwa ulama
yang menjelaskan tentang tidak terpujinya orang yang enggan membaca
shalawat, bahkan ada di antara para ulama yang mengecam terhadap
orang yang tidak mau membaca shalawat kepada nabi saw. Karena membaca
shalawat kepada nabi Muhammad saw itu merupakan bukti dari rasa
cintanya kepada nabi saw. Sampai al – quran pun menganjurkan kepada
kaum muslimin agar senantiasa membaca shalawat kepada nabinya.
Tiada
seorang nabi maupun rosul yang memiliki keistimewaan melebihi
rosulullah saw dalam segala hal. Ini menunjukan ketinggian dan
kemulyaan beliau di bandingkan dengan para rosul yang lain. Karena
itu beliau di juluki “sayyidul anbiya“ (junjungannya para nabi).
Masih
banyak lagi keistimewaan – keistimewaan lain yang hanya di miliki
oleh rosulullah saw. Hal ini membuktikan kalau beliau memang benar –
benar manusia sempurna dan mulya, yang di ciptakan oleh allah untuk
di jadikan contoh dan panutan bagi seluruh mahluk di alam raya ini.
Rosulullah
saw di ciptakan oleh allah memiliki tubuh yang sempurna, yang
meliputi warna kulitnya, tingginya, berat badannya, keelokan
wajahnya, gigi – giginya, rambutnya sampai ketajaman pandangan
matanya. Kesempurnaan anggota tubuhnya merupakan cermin dari
kepribadiannya yang agung .
Oleh
karena itu, haram hukumnya menggambar rosulullah saw dalam bentuk
apapun. Berdasarkan beberapa hadits shahih bahwa wajah rosulullah saw
itu tidak bisa diserupai oleh siapapun, meskipun iblis. Ini merupakan
suatu kelebihan dan keistimewaan yang di berikan oleh Allah
kepadanya.
Banyak
para ahli sejarah yang tidak mampu menggambarkan kesempurnaan dan
ketampanan wajah rosulullah saw secara persis. Beliau memiliki banya
kelebihan secara fisik dibandingkan dengan fisik para nabi Allah yang
lain. Maka tidak mengherankan bila ada perawi yang mengatakan bahwa
rosulullah saw itu lebih tampan wajahnya di bandingkan dengan nabi
yusuf as.
Rosulullah
saw memang benar – benar manusia suci dalam arti yang sebenarnya,
beliau terjaga dari segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran sejak
kecil. Hati beliau bersih dari segala bentuk noda dan kotoran jiwa.
Karena itu beliau tidak punya rasa hasud, dendam, berprasangka buruk,
mudah marah, mudah tersinggung, meskipun beliau di ludahi, di aniaya,
di hujat, dan di lempari beliau tidak punya rasa dendam dan jengkel
sedikitpun tehadap orang yang menyakiti dirinya.
Karena
kebersihan jiwa dan raganya ini sampa setan tidak bis menyerupai
bentuk rosulullah saw, meskipun dalam mimpi. Apa lagi sampai
menggodanya jelas tidak akan bisa sebab beliau selalu di lindungi
oleh Allah SWT.
Setan
tidak dapat mengganggu rosulullah saw secara langsung, maka ia
menggunakan musuh – musuh beliau sebagai alat.
Dengan
selamatnya rosulullah saw dari gangguan setan sejak kelahirannya
sampai beliau wafat, menunjukan bahwa apa yang beliau katakan dan
beliau lakukan itu senantiasa berada dalam jalur kebenaran dalam
bimbingan Allah. Sehingga beliau patut di contoh dan di tiru segala
perbuatannya karena ada jaminan kalau beliau tidak bisa di jama oleh
setan dalam segala bentuknya. Dengan demikian orang yang mengikuti
sunah rosulullah saw pasti berada dalam jalan kebenaran. Seba
kepribadian beliau, perkataan beliau, tingkah laku beliau, dan hati
beliau senantiasa suci sejak kelahirannya, jauh dari gangguan dan
tipu daya setan yang mengajak pada kemungkaran dan kemaksiatan.
Allohuma Shali ' ala Sayidina Muhammad Wa 'ala alihi Sayidina Muhammad....