Kamis, 20 Februari 2014



Sahabat yang tercerahkan,
Saya yakin dan mendoakan dengan gembira dan syukur, bila semua pembacanya mulai hari ini dan seterusnya ikhlas berkemauan kuat untuk menyongsong rejeki yang lancaaaaaaar baik dari sesama manusia, juga melalui hewan, tanaman, tanah, bumi, batu, air, api, angin, cuaca, dan apapun di langit dan bumi.
Ada sahabat bisa jadi ada orangnya di group ini, kita belajar “memaknai kehidupan”.
Yang satu kesannya gak punya impian, gak pernah ngomongin yang belum terjadi bahkan 1 jam setelah ini. Dia hanya fokus mensyukuri yang sekarang, mengerjakan yang di depan mata dengan professional. Semua yang berdatangan, disambutnya sekarang. Kesannya biasa saja,
Satu lagi, sahabat dengan banyak impian, buku impian, bahkan detail memaksakan seperti merancang jalan hidup dari waktu ke waktu.    Dan memang sahabat penuh impian ini seperti luarbiasa karena semua yang diimpikan detail waktunya itu pun terjadi.
Waktu berlalu, sahabat yang punya impian banyak, dan “memaksakan” alur kehidupan ternyata sudah punya mobil, rumah, dan sebagainya. Namun dalam perjalanan waktu, ternyata selalu banyak ujian dan musibah, ada saja peristiwa musibah yang membuat uangnya terkuras.   Akhirnya hutangnya banyak,  rumahpun akhirnya terjual, mobil terjual, kembali naik motor. Dan pekerjaannya yang penuh impian sudah lepas dari tangannya dan kembali bekerja dengan pekerjaan barunya sebagai marketing atau apapun yang tidak memaksakan impian.
Sementara sahabat yang satu lagi, yang hanya berpikir dan mengerjakan professional di WAKTU SEKARANG, tidak memikir waktu lalu, dan bahkan waktu mendatang. Berpikir SEKARANG dengan KEYAKINAN “semua kebutuhannya tercukupi dan berhasil maksudnya”.
Kini setelah 3 tahun, assetnya bertambah, rumah bertambah, kendaraan nambah, pekerjaannya tenang, rumah tangga bahagia seperti berlayar di samudera dengan ombak yang asyik.   
Seandainya dirimu paham, rahasia BERPIKIR SEKARANG, TIADA WAKTU LALU DAN MENDATANG. Sesungguhnya dirimu sedang berada di zone tanpa ruang, tanpa waktu, tiada batas. Itulah wilayahNYA. Tempat dimana IMAGE, GAMBARAN KEYAKINAN TERJADI di ruang duniawi.
Saya jadi teringat, ketika jalan-jalan bersama keluarga ke luar kota (Demak), dan pulang dari sana setelah subuh sekitar jam 5.30 pagi.   Kita asyik asyik saja menikmati perjalanan, melihat pemandangan, ngobrol sambil nyetir.  Betapa kagetnya lho kok sudah sampai Jakarta padahal baru jam 11.30 siang, akhirnya makan di rumah makan seberang Aneka Tambang, Tanjung barat.   Sempet nanya sama keluarga, tadi apakah lewat cirebon atau lewat mana, kok sudah sampai disini saja.  Waktu yang sangat cepat sekali, padahal sampai sekarang, saya sering ngebut untuk mengejar waktu, ternyata selalu 8 – 9 jam bahkan lebih, kok ya selalu saja ada rintangan di perjalanan.
Tentu kita semua mengalami, bahkan di semua kegiatan di project, mengerjakan tugas, pencapaian target dan sebagainya. Kuncinya jangan mikir waktu.  Jangan-jangan kisah rakyat kegagalan seseorang menyelesaikan candi karena tiba-tiba memikirkan waktu yang dibuat oleh lawannya seolah sudah masuk waktu pagi dengan tipuan ayam berkokok.  Akhirnya jadi mikirin waktu.  Dan gagallah, pencapaiannya.
Sungguh, belajar gak mikir, seolah gak ada waktu, tidak dsadari memasuki ruang tanpa waktu, dan bisa saja terjadi lompatan keajaiban seperti melipat jarak, melipat pencapaian tiba-tiba sampai di tujuan,  target kok melampaui jadinya,  uangnya kok jadi makin banyak,  omzet kok jadi melampaui impian.
Agama mengajarkan bekerjalah, berbuatlah, beribadahlah terbaik seolah hari esok  tidak ada, seolah besok ajal menjemput. 
Demi waktu, dan sang waktu adalah Tuhan, Zat Hidup itu sendiri.  Dialah yang berkuasa atas ruang dan waktu, meliputi apapun.  Sungguh penderitaan manusia muncul, ujian semakin beruntun tatkala selalu berpikir masalah waktu,  berpikir waktu-waktu yang telah berlalu.  Kegagalannya, penderitaan masa lalu, selalu mengenang masa lalu…. kenapa sih selalu jadi kalendar lama?  Seorang yang selalu menatap masa lalu, kegagalannya, penderitaannya, maka kejadiannya selalu saja begitu terus.  Selalu pengulangan kejadian.
Bahkan berpikir hasil dari apa yang dikerjakan, berpikir merekayasa masa depan.  Walaupun impian itu terjadi, karena DIA Maha Pengabul namun perjalanan hidupnya selalu saja ada ombak besar.  Ketika telah merencanakan di waktu mendatang dengan detail, dan dikabulkan.  Maka terjadilah kejadiannya, karirnya melesat, semua impian tercapai, bahkan waktunya pun sesuai.  Luarbiasa.  Setelah direnungi, kenapa semua impian sesuai jadwal waktu itu terjadi,  namun penderitaannya makin bertambah banyak.  Karirnya cemerlan, harta didapat sesuai waktu yang telah digambarkan, namun dia kena penyakit parah yang sangat fatal, parkinson, stroke, dan sebagainya.   Daftar impiannya tercapai, namun hutangnya lebih banyak dari asset harta impiannya.
Belajarlah BERPIKIRLAH SEKARANG, seolah tiada waktu, tiada masa lalu bahkan sejam lalu, tiada waktu ke depan, bahkan sejam sekalipun.  Tataplah Tuhan, sang waktu itu sendiri, tiada ruang dan waktu.  Bekerjalah terbaik, berpikirlah terbaik, berkeyakinanlah yang terbaik dengan penuh “syukur” atas semua harapannya dan gak perlu memaksakan waktu.  Biarlah Sang Waktu merangkainya dengan kekuasaanNya dan pengaturan terbaik.   Maka masa depan di ruang duniawi akan terjadi sesuai keyakinannya tersebut.  
Namanya manusia yang juga ada hawa nafsu  keinginan, dan maunya selalu menghayal berpikir ke belakang, dan juga memikirkan hasil dari pergerakkannya di masa mendatang.  Segera leburkan keinginan itu, perbanyak intropeksi minta ampun karena telah keluar dari Sang waktu.  Dan terus fokus dengan “SEKARANG”, lihatlah sekelilingmu, kerjakan sebaik-baiknya apa yang bisa dikerjakan SEKARANG dengan membawa keyakinan atas semua harapan.
Dalam suatu atraksi di Pelatihan Mahakosmos, ketika seseorang fokus akan keinginannya agar orang yang dituju itu menghampirinya.  Ternyata tidak terjadi apa-apa.  Namun tatkala, memasrahkan kepada Sang Waktu, Tuhan, dan langsung berpikir SEKARANG yang disenangi dan menggembirakan.  Orang yang dituju tiba-tiba seperti tergerak menghampiri dengan sendirinya.
Salam,
mas kris
mbejo, deso, kartolo….gak usah banyak mikir hasil,  apalagi mikirin waktu.  Asyik aja mas bro.


Be Sociable, Share!

0 komentar: