Kamis, 20 Februari 2014

Sahabat mahakosmos yang tercerahkan,
Hidup memang misteri, kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi sedetikpun setelah detik ini.   Semua terjadi karena kehendakNya.  Sudah sepantasnya kita selalu memasrahkan sesuatu hal yang belum terjadi, sekehendakNya.
Walaupun semua sudah suratan, namun ada pemahaman “doa’ = mengubah takdir”.
Semua karena izinNya, kita pun tidak pernah tahu sekecil apapun hasilnya.

Tapi setidaknya kita berusaha, itulah kenapa agama selalu menyuruh BERDO’A, kalau tidak Tuhan akan marah.  Akhirnya tumpah ruah deh proposal ke Tuhan, ada yang minta jodoh, minta nasi kotak omzetnya semilyar sebulan, minta kawin lagi, tobat lagi, minta ditunjukkan jalan untuk berbisnis yang tepat, minta kaya, minta dan minta……
Karena selalu minta dengan penuh emosi dan hawa nafsu dan diulang setiap saat, tentu memprogram tubuh demikian.   Apa yang terjadi, tatkala tubuh diprogram A sesuai do’a, namun ternyata tidak sesuai kenyataan.  Terganggulah, merusaklah tubuhnya.
Jadilah sakit mulai bermunculan satu demi satu, terakumulasi.

Sahabat,
Seorang sahabat senang sekali sholat tahajud dan sholat fajar,  do’anya juga standard seperti orang kebanyakan.  Bahkan seringkali dia tidak tahu artinya do’a tersebut karena bahasa negeri orang lain.
Namun dia melakukan itu semua, karena kok hati seneng banget (passion) untuk sholat malam dan fajar,  karena keyakinannya adalah bisnis lancar, pelanggan berdatangan.
Beliau bersyukur, kenyataannya jadi demikian.

Seorang sahabat yang seorang marketing dealer mobil,  kerjaannya sehari-hari “sambil mencari pelanggan” adalah membantu orang dengan bekam, ruqyah, terapi psikologi ala mahakosmos.  Ini memang passion dia untuk berbagi kepada sesama.
Setiap ketemu saya, dia selalu bilang “Mas, order, duit kok seperti datang sendiri banyak banget……, padahal kerjaannya gue cuma silaturahim, dan kebanyakan membantu orang, jarang gue ke customer”.

Setiap bertemu, curhatnya selalu bilang begitu “order, duit datang sendiri banyak banget, padahal gue seringnya membantu orang.  Bahkan di kantor yang ada problem, gua bantuin”.
Beliau melesat jadi GM di perusahaan tersebut dalam waktu singkat.  Karena ordernya banyak.  Dia sendiri heran, padahal biasa saja.
Namun suatu saat, dia KONFLIK dengan yang punya perusahaan berkaitan dengan pembagian hasil sesuai janji owner.  Ternyata cuma omong doang (omdo).
Bayangkan hari demi hari curhat sama saya,  tentang KONFLIK tersebut.
Selang berapa bulan ke depan, akhirnya dia resign…….
Kemudian rejekinya menyusut.

Sahabat, apa yang bisa dicerna dari “kisah nyata” diatas, kebetulan pelakunya rasanya ada di group ini.  Semoga beliau memahami.
Keyakinan beliau selama ini dan selalu mengulang adalah “ORDER, DUIT DATANG SENDIRI BANYAK BANGET.
Karena kejadiannya selalu tiap hari, saat dia melakukan PASSION yang dia senangi yaitu berbagi, ruqyahm, bekam, terapi baik di kantor, di custsomer maupun saat orang membutuhkan.

Namun, ketika ada masalah, gambaran beliau nyaris setiap saat adalah KONFLIK.
Sesungguhnya orang berdo’a itu adalah curhat kepada Tuhan atas gambarannya sendiri yang mau diraih.   Sementara kita banyak berdo’a, namun saat itu gambarannya sedang bermasalah.  Karena situasinya sedang bermasalah, maka dia berdo’a.
Tidak sadar, fokus gambarannya adalah “masalah”.  Akhirnya ini terus saja terjadi, mengulang, dan mengulang sesuai gambaran setiap berdo’a.

Sahabat yang saya kasihi,
Coba dicerna, dan dipahami, gambaran apa yang menjadi fokus perhatianmu selama ini.  Perhatikan…perhatikan….itu selalu saja terjadi.
Yang galau dengan jodoh,  putus nyambung, putus nyambung, putus lagi.
Itu selalu saja terjadi.

Berhutang lagi, berhutang lagi, berhutang lagi.
Marah lagi, marah lagi, marah lagi sama pasangannya.
Bekerja sebentar, gagal lagi.  Bekerja, dan gagal lagi.
Order terus datang sendiri…
Selalu saja ada sms mengundang saya untuk konseling, pelatihan, kerja sama bisnis.
Selalu saja sms masuk, order nasi kotak, order nasi kotak.  Hola..hola…
Dan selain sebagainya.

Semua kejadian pengulangan yang TIDAK PERNAH KEBETULAN.
Nabinya orang Islam, 13 tahun mengajarkan AKHLAK, MENTAL ATTITUDE.  Bayangkan, 13 tahun sebelum beliau mengajarkan pelajaran syariat, aturan.
Dengan mental yang baik, tentu bisa menjalankan aturan.
Bayangkan, dengan mental yang “similikiti bala bala, kata tukul”,  langsung belajar aturan, dan menafsirkan sendiri sesuai emosinya saat itu?
Mental attitude, AKHLAK, sungguh pengendalian kejiwaan yang luarbiasa, bahasa sekarangnya adalah BERPIKIR POSITIF.

Kita disuruh BERPIKIR POSITIF, akhlak baik, karena dengan demikian tanpa disadari GAMBARAN DAN FOKUS SEHARI-HARINYA SELALU POSITIF.
Kisah diatas adalah fenomena sehari-hari, dan tentu bisa dikaji secara positif.  Bahwa kesuksesan, kebahagiaan hidup bukanlah kebetulan.   Terancang dari AKHLAK, CARA BERPIKIRnya selalu begitu.  Karena kejadiannya begitu, maka semakin yakin.  Dalam bahasa agama, jadilah Yakin,  karena selalu mengulang selalu dilihat hasilnya begitu, jadilah Ainul Yakin.  Karena keseringan terjadi begitu, jadilah Haqqul Yakin.
Keseharian mulai hari ini apa yang menjadi FOKUSMU, yang tidak disadari, cobalah BELAJAR MENYADARI.   Sedikit diubah, namun hasilnya kok beda luarbiasa.
Saya pribadi menyadari ada penyelenggara yang kok selalu mendapat musibah, masalah.   Karena hari-hari, dia mempromosikan acara, dan membantu orang BERMASALAH.  Namun topiknya adalah mencari ORANG BERMASALAH.
Atau mereka PARA MASTER TERAPIS, yang hidupnya amburadul jadinya gara-gara sering mengundang ORANG BERMASALAH dengan TERAPI MASSALnya.  Dia tidak menyadari, fokus keseharian adalah MENGUNDANG MASALAH.
Mari sedikit kita ubah, CARA PANDANG KITA terhadap suatu kejadian.
Mohon dicerna,  MENGUBAH CARA PANDANG apapun kejadiannya.

Saya, menangani ratusan orang dalam satu minggu.  Namun saya tidak pernah memandangnya orang bermasalah.
Saya selalu memandang “REJEKI, KLIEN DATANG SENDIRI”. Keyakinan yang selalu terngiang setiap detik, detik, detik.
Ternyata, datang undangan, pasien, atau apapun, padahal gak pake promosi professional.  Tentu FOKUS saya jadi kuat “BENER YA….REJEKI, KLIEN DATANG SENDIRI”.
Bayangkan kalau sering terjadi demikian, dan kenyataannya begitu.  Jadilah GAMBARAN HIDUP.

Itu contoh salah satunya.
Sahabat, coba renungkan setelah tulisan ini.  Tenangkan jiwamu, pemikiranmu, apa sih TOPIK/FOKUS GAMBARAN HIDUPMU keseharian.
apakah kesendirian
apakah bingung mencari cari kerja yang tak kunjung datang
galau berharap jodoh yang tak kunjung datang
apakah sebel dengan pasanganmu
apakah bingung karena rumah tangga gak jelas
galau karena uang habis meyuyu
galau karena berantem meyuyu dengan pasangannya
bla..bla..bla..bla…

Cobalah DIRESET, dengan intropeksi.  Sadarkan jiwamu….buat apa PERHATIANNYA seperti itu.   Hidup kan sudah diatur, dipelihara olehNya, selalu membahagiakan dengan sendirinya.
Setelah MENYADARKAN JIWAMU,  cobalah banyak minta ampun, banyak menyesal.   Maafkan saya,  saya ikhlas menerima adanya.   Terima kasih.
Diulang-ulang, ulang lagi, hingga dirimu mulai fokus kepada gambaran apa yang PALING KAMU SENANGI, dan PASSION mengerjakannya.

Kerjakan apapun yang kamu senangi, yang bikin passion.  Dimana membuatmu demikian bergembira tulus adanya.  Tak berharap hasil, bahkan tak diberi pun tidak masalah, karena hasil bukan segalanya.  Namun karena dirimu senang.
Dan sejujurnya saya senang untuk berbagi, mencerahkan, dengan tulisan, artikel, dan kegiatan langsung.  Apapun cobaannya, kondisinya, saya tetap bahagia dan tidak berharap apa-apa.
Bahkan Saya tidak berharap apa-apa dalam kehidupan ini.
SekehendakNya saja sesuai pengaturanNya yang sempurna.
Karena semua sudah SEMPURNA.
Karena REJEKI BANYAK SEKALI, SAYA BANYAK SEKALI REJEKINYA.

KAU begitu SEMPURNA, dimataku KAU begitu INDAH.
Salam,
MK

0 komentar: